KutaiKartanegara.com

Find:  

Logo Erau Festival Erau Kutai Kartanegara

M e n u
  Asal Mula Erau
  Pelaksanaan Erau
  Mata Acara Pokok
  Mata Acara Penunjang
  Agenda Erau
  Peta Lokasi Erau
  Rekaman Erau
  T i p s
  Komentar Erau

Affiliate with oto.co.id

Kilas Balik Erau 2003 Kutai Kartanegara

Erau yang Banyak Pungutan

Beberapa warga yang sedang antri membeli karcis di loket dermaga penyeberangan Pulau Kumala. Pungutan di Pulau Kumalaberhasil menyumbangkan penerimaan terbesar selama berlangsungnya Erau
Photo: Agri

KutaiKartanegara.com 04/10/03 22:35 WITA
Satu hal baru dalam pelaksanaan Erau 2003 dibanding Erau tahun-tahun sebelumnya adalah diberlakukannya pungutan terhadap sejumlah aset atau fasilitas pendukung Erau, termasuk mulai diberlakukannya retribusi bagi kendaraan roda empat yang melintasi jembatan Kartanegara.

Dari sejumlah pungutan yang ditarik selama berlangsungnya Erau dan Festival Jepen Internasional 20-28 September 2003 lalu, berhasil diperoleh kontribusi penerimaan ke daerah sebesar Rp 549.877.750,-. Seperti yang dilansir harian Kaltim Post (01/10), nilai itu merupakan total dari pungutan di Pulau Kumala, Planetarium Jagad Raya, Expo 2003, Gedung Putri Karang Melenu (PKM), Resort Kumala dan parkir di sejumlah tempat berlangsungnya Erau 2003.

Menurut Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kukar Drs Fathan Djoenaidi, nilai tersebut merupakan rekapan pendapatan dari hari pertama dilaksanakannya Erau sampai penutupan. Pada hari pertama Erau, berhasil dikumpulkan Rp 43.278.250, hari kedua Rp 84.276.500, hari ketiga Rp 84.328.000, hari keempat Rp 39.364.500, hari kelima 52.011.000, hari keenam Rp 42.880.000, hari ketujuh Rp 56.509.500, hari kedelapan Rp 94.994.000 dan hari terakhir Rp 53.236.000. Dengan demikian, pendapatan terbesar selama erau terjadi pada hari kedelapan dengan pos terbesar pada pungutan Pulau Kumala yang mencapai Rp 63.277.000.

Ia mengatakan bahwa secara umum pelaksanaan pungutan saat Erau berjalan lancar, namun pada saat berlangsungnya pentas Laris Manis SCTV (24/09), pihak Dispenda Kukar tidak melakukan pungutan karena jalan dan jembatan malam itu macet total.

Sistem yang diterapkan untuk mengumpulkan hasil pungutan saat Erau, kata Fathan, dengan cara Bendaharawan Penerimaan Dispenda Kukar langsung mengambilnya di pos-pos. Hal itu dimaksudkan untuk memudahkan dalam administrasi sehingga tidak berlangsung lama. Peran Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Tenggarong Seberang dan UPT di Tenggarong juga dioptimalkan.

"Begitu Erau selesai, pungutan yang sifatnya temporer tidak kami lanjutkan. Kami akan melanjutkan pungutan yang sifatnya definitif," tukasnya. Ia menyebutkan, pungutan temporer yang tidak dipungut lagi setelah Erau yakni biaya masuk lokasi Festival Lampion pada malam hari yang besarnya Rp 5.000 per orang, biaya masuk kawasan Gedung PKM Rp 1.000 per orang, biaya masuk kawasan expo Rp 1.500 per orang dan biaya masuk gedung PKM Rp 1.500 per orang.

Keluhkan Pungutan
Banyaknya pungutan pada saat berlangsungnya Erau memang cukup mengejutkan warga Tenggarong yang tahun sebelumnya telah terbiasa gratis dalam menyaksikan berbagai pagelaran Erau.

Taufik, salah seorang warga Tenggarong mengaku cukup kaget dengan pemberlakuan pungutan pada Erau tahun ini. "Saya tekor waktu Erau tadi, tidak menyangka ada banyak pungutan yang dihitung per kepala. Apalagi waktu itu saya membawa banyak rombongan," ujarnya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, salah seorang pegawai Pemkab Kukar yang tak mau disebutkan namanya menceritakan perihal keponakannya yang protes karena terlalu banyak pungutan. "Di rumah dia mengomel dan mengecap Erau yang dianggap sebagai pesta rakyat ini sangat jelek karena untuk menyaksikan Erau harus mengeluarkan banyak uang," kata ibu dari dua orang anak ini.

Selain itu ada pula laporan masyarakat yang merasa kecewa terhadap petugas lapangan Dispenda yang melakukan pemungutan diluar ketentuan, misalnya ada yang menarik 2-3 kali lipat dari yang seharusnya, atau ada pula yang menarik pungutan untuk 4 orang namun karcis yang diberikan hanya dua lembar saja.

Kecewa Pungutan, Pameran Lukisan Hanya Dua Hari
Diberlakukannya pungutan bagi masyarakat yang ingin menyaksikan Erau ternyata juga disesalkan panitia pameran lukisan dan kerajinan bertajuk "Kutai Kartanegara dalam Goresan" yang menempati lobi utama Gedung Puteri Karang Melenu, Tenggarong Seberang.


Lobi Gedung PKM yang menjadi tempat penyelenggaraan pameran lukisan dan foto lama. Diberlakukannya pungutan masuk Gedung PKM berdampak pada dibongkarnya pameran lukisan yang baru berjalan dua hari
Photo: Agri

Mahmed, salah seorang seniman Kutai yang juga Koordinator pameran ini mengaku kecewa dengan langkah Dispenda yang tiba-tiba memberlakukan tarif masuk Gedung PKM tempat berlangsungnya pameran lukisan tersebut tanpa koordinasi dengan pihak penyelenggara pameran sebelumnya.

Menurut Mahmed, pungutan masuk Gedung PKM sebesar Rp 1.500 per orang yang mulai dilaksanakan pada Senin (22/09) itu terlalu memberatkan masyarakat yang telah banyak mengeluarkan uang sejak memasuki jembatan Kartanegara atau kawasan Gedung PKM kemudian arena Expo 2003.

Dikatakannya, pungutan tersebut berdampak pada sepinya pameran yang diselenggarakan Lembaga Pembinaan Kebudayaan Kutai (LPKK) itu. Mahmed kemudian menemui petugas dari Dispenda dan meminta agar untuk pameran benda-benda seni ini termasuk pameran foto lama tidak dikenakan pungutan, bahkan Mahmed mengancam akan membatalkan pameran lukisan tersebut jika besoknya pihak Dispenda masih melakukan pungutan.

Keesokan harinya (23/09), Mahmed melihat para petugas dari Dispenda masih melakukan pungutan bagi warga yang akan memasuki Gedung PKM. Karena kecewa, tanpa banyak kompromi lagi Mahmed dan kawan-kawan kemudian membongkar pameran 62 karya seni garapan 17 pelukis Kutai yang baru berlangsung dua hari tersebut.

"Pembongkaran pameran lukisan ini bukan kehendak saya saja, saya sudah meminta pendapat seluruh pelukis yang jumlahnya 17 orang tersebut dan mereka semua sepakat jika pungutan masih diberlakukan lebih baik pameran dibongkar saja," tandas Mahmed.

Setelah pameran lukisan dibongkar, hanya pameran foto yang digelar Humas Pemkab Kukar saja yang masih bertahan di tempat itu. Belakangan, penarikan pungutan masuk ke Gedung PKM dihentikan pasca dibongkarnya pameran lukisan dan kerajinan tersebut. (win/oi)

Free E-mail from KutaiKartanegara.com

Login Name:

Password:

Belum Terdaftar?
Daftar Sekarang Juga!

Polling
Mata acara favorit anda dalam setiap pelaksanaan Festival Erau:
Pembukaan Erau
Adat Keraton
Adat Pedalaman
Kesenian Tradisional
Olahraga Tradisional
Hiburan Band/Artis
Belimbur
Semua Menarik!

--- Depan | Tentang Kami | Pasang Iklan | Layanan | Statistik | Partner | Credit | Kontak ---

Copyright © 2001, 2002, 2003 KutaiKartanegara.com - All Rights Reserved.