Salah satu
penampilan tim kesenian Thailand tadi malam di Gedung
Puteri Karang Melenu
Photo: Yanda |
|
|
KutaiKartanegara.com 22/09/03 18:40 WITA
Setelah tampil mempersembahkan keseniannya
kemarin (21/09) malam di lantai
dua Gedung Puteri Karang Melenu (PKM), tim kesenian
negara Thailand dijadwalkan akan kembali
tampil didepan publik Tenggarong malam ini di Panggung
Hiburan Rakyat yang terletak di kawasan parkir Gedung
PKM.
Dalam
penampilannya kemarin malam, delegasi asal ibukota Bangkok
yang terdiri dari 17 orang tersebut mempersembahkan 6
jenis tarian yakni tari Sri-Chaiya-Sing, tari Khon 'The
Grand Battle", tari Fon Poothai, tari Pong-Laang, tari
Serng-Tang-Wai dan tari Drum/Genderang yang sangat
populer di kalangan masyarakat Thailand.
Tarian
Thailand yang cukup khas ini diawali dengan
Sri-Chaiya-Sing yang dibawakan oleh 5 orang penari
wanita dengan pakaian tradisional berwarna kuning
keemasan. Menurut Sarisa Charoenrath yang malam itu
bertindak selaku MC, pencipta tarian ini bernama Ajarn Chaloe Sukhavanich.
Dikatakannya bahwa tarian ini terinspirasi dari relief
yang terlukis pada dinding-dinding candi Khmer yang didirikan pada masa Bayern.
Tarian berdurasi 6 menit ini diiringi musik 'Khom Chom Chun' dan
'Kmer Rew'.
Para
penari topeng Khon saat beraksi didepan publik
Tenggarong
Photo: Yanda |
|
|
Sajian
berikutnya adalah tarian topeng Thailand yang disebut
Khon. Tarian berdurasi 15 menit ini dibawakan 5 penari
wanita yang menggambarkan kancah peperangan akbar yang
berlangsung selama pemerintahan dinasti Ramakien.
Sendratari ini menceritakan perang yang terjadi antara
Raja Rama dengan Raja Todsakan yang lalim. Akhirnya
kejahatan dikalahkan oleh kebaikan, Raja Todsakan
berhasil ditaklukan oleh Raja Rama. berlangsung selama sekitar 15 menit.
Setelah
itu, 5 orang penari kembali memasuki panggung untuk
membawakan tari Fon Poothai.
Tarian ini berasal dari suku Poothai yang hidup di Timur Laut Thailand dan
dibawakan pada saat pesta-pesta dan upacara-upacara suku tersebut. Tarian ini
sendiri berlangsung selama sekitar 5 menit.
Tarian berikutnya adalah tari Pong-Laang yang juga berasal Timur Laut Thailand.
Irama tariannya yang sangat dinamis merupakan daya tarik dari tarian ini. Tarian
ini dibawakan oleh 2 orang penari pria dan 2 penari
wanita dan berlangsung selama 5 menit.
Sajian
dilanjutkan dengan tari Serng-Tang-Wai. Tarian yang
berasal dari Timur Laut Thailand ini umumnya
dipertunjukan pada peristiwa-peristiwa dan
festival-festival khusus, gerakan penari Tang Wai sangat
dinamis dan menarik.
Tarian ini dibawakan oleh 4 penari wanita dan berlangsung selama sekitar 5 menit.
Sebagai pamungkas, tim kesenian Thailand menampilkan
tari Drum/Genderang. Tarian rakyat ini sangat populer ditarikan di seluruh Thailand
dan merupakan sebuah tari pergaulan. Tarian yang berlangsung selama sekitar 5 menit
ini dibawakan oleh dua penari putra yang masing-masing
membawa sebuah genderang didampingi dua orang penari putri.
Bupati Kutai Kartanegara H Syaukani HR
didampingi istri saat menyerahkan cenderamata
kepada delegasi Thailand yang diwakili Somchai
Sukhanon dan Sarisa Charoenrath
Photo: Agri |
|
|
Seluruh
sajian tari khas Thailand ini diiringi 5 orang
pemusik yang memainkan gendang dan dua buh alat musik semacam kolintang yang
terbuat dari sejumlah
balok kayu yang dikikis bagian dalamnya sehingga rongganya mengeluarkan
bunyi-bunyian yang khas saat dipukul-pukul.
Penampilan tim kesenian Thailand ini disaksikan langsung
oleh Bupati Kutai Kartanegara Drs H Syaukani HR MM dan
istri, Bupati Bantul Drs M Idham Samawi, Pengarah
Pelaksana Erau 2003 Drs H Eddy Subandi MM serta
masyarakat Tenggarong yang dapat menyaksikan pertunjukan
didalam gedung ini secara cuma-cuma.
Menurut
pimpinan delegasi Thailand, Mr Somchai Sukhanon, para
penari yang tampil di Tenggarong malam tadi tergabung
dalam grup Professional Thai Dance, Bangkok. Grup ini
berdiri sejak tahun 1998 dan telah meiliki pengalaman
tampil di luar negeri seperti di Amerika Serikat,
negara-negara Eropa serta Asia. Selain di Tenggarong,
tim kesenian ini juga pernah tampil di Bali beberapa
tahun silam.
Kedatangan delegasi Thailand ke Tenggarong ini
disponsori oleh Total E&P Indonesie, salah satu
perusahaan migas yang beroperasi di wilayah Kutai
Kartanegara. Rombongan akan bertolak meninggalkan
Tenggarong Selasa (23/09) pagi dan dijadwalkan langsung
menuju Bangkok dari bandara Soekarno-Hatta dengan
menggunakan pesawat Thai Airways pukul 17.40 WIB. (win)
|