Satu Lagi Mayat Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di Perian Jasad Noor ditemukan dalam keadaan membusuk di semak-semak tepi jalan poros Tenggarong-Kutai Barat di wilayah desa Perian, Muara Muntai, Selasa (15/03) siang Photo: Istimewa
KutaiKartanegara.com - 16/03/2016 01:29 WITA
Budiman ternyata bukan satu-satunya korban yang diduga dibunuh kemudian dibuang di semak-semak tepi jalan poros Tenggarong-Kutai Barat. Rekan korban bernama Mujahiddin Noor (36) ternyata bernasib sama.
Selasa (15/03) siang kemarin sekitar jam 13.00 WITA, mayat Noor ditemukan dalam keadaan membusuk di lokasi yang tak jauh dari lokasi awal penemuan mayat Budiman, yakni di kawasan RT 7 desa Perian, Muara Muntai.
"Jasad korban kedua ini juga ditemukan di semak-semak tepi jalan poros Tenggarong-Kutai Barat di RT 7 desa Perian. Jaraknya sekitar 500 meter ke arah Kutai Barat dari lokasi penemuan jasad pertama," kata Kapolsek Muara Muntai, AKP Kadiyo.
Menurut Kadiyo, jasad Noor ditemukan pertama kali oleh Sarbini yang tak lain adalah keluarga dari alm Noor sendiri. Sarbini dan anggota keluarga lainnya mencari Noor setelah mendapat kabar ditemukannya Budiman sehari sebelumnya yakni pada hari Minggu (13/03) lalu.
"Jadi pihak keluarga berinisiatif melakukan pencarian korban di sekitar TKP penemuan mayat Budiman. Karena menurut informasi, korban ikut bersama Budiman untuk mengantarkan barang elektronik dengan mobil pikap perusahaan pada 9 Maret lalu," katanya.
Berdasarkan ciri-ciri mayat yang mengenakan baju coklat dan celana panjang warna hitam, Sarbini meyakini jika korban tersebut adalah Mujahiddin Noor. "Mereka lalu melaporkan temuan mayat tersebut kepada anggota kami," terang Kadiyo.
Ditambahkan Kadiyo, jasad korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Abdul Wahab Syahranie di Samarinda untuk diotopsi guna penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian korban.
Sekedar informasi, Budiman dan Mujahiddin Noor bekerja di sebuah perusahaan penjualan kredit/tunai barang elektronik dan furnitur di Tenggarong. Terakhir keduanya ditugaskan untuk mengantar barang ke pelanggan di Loa Kulu pada 9 Maret. Namun setelah itu keduanya tak kunjung kembali. Telepon seluler keduanya juga sudah tidak aktif lagi.
Tiga hari ditunggu tak kunjung datang, pihak perusahaan kemudian melaporkan keduanya ke Polres Kukar pada Sabtu (12/03) lalu. Namun keduanya dilaporkan dengan dugaan telah menggelapkan mobil dan barang elektronik.
Sehari setelah dilaporkan ke polisi, Budiman akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di wilayah RT 7 desa Perian. Sedangkan mobil pikap perusahaan ditemukan di KM 14 desa Jahab pada Senin (14/03) lalu. Dan terakhir, jasad Noor ditemukan pada Selasa (15/03) kemarin.
Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan dan menghimpun informasi dari para saksi guna mengungkap pelaku pembunuhan kedua karyawan perusahaan penjualan barang elektronik dan furnitur tersebut. (win)
|