Identitas Mayat Pria di Perian Terungkap Mobil Yang Dibawa Korban Ditemukan di Jahab Mobil pikap Daihatsu Gran Max yang awalnya dipakai korban ternyata ditemukan di KM 14, Kelurahan Jahab, Tenggarong Photo: Istimewa
Petugas Polsek Muara Muntai saat memeriksa mayat pria tanpa identitas yang belakangan diketahui bernama Budiman Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 15/03/2016 09:18 WITA
Identitas mayat pria yang ditemukan di desa Perian, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Minggu (13/03) pagi lalu akhirnya berhasil diungkap pihak kepolisian.
Berkat laporan masyarakat, korban diketahui bernama Budiman (31) alias Budi, warga Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat. Budi sendiri merupakan seorang karyawan perusahaan penjualan kredit/tunai barang elektronik dan furnitur di Tenggarong.
Sebelum ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Muara Muntai, ternyata Budi sempat dilaporkan hilang oleh pihak perusahaan tempat dia bekerja. Apalagi korban membawa mobil milik perusahaan yakni mobil pikap Daihatsu Gran Max nopol KT 8581 WC.
Belakangan, mobil tersebut ditemukan polisi berada di kawasan KM 14, Kelurahan Jahab, Tenggarong, Senin (14/03) kemarin, atau sekitar 100 km dari lokasi ditemukannya mayat Budi yakni di RT 7 desa Perian, Muara Muntai.
"Jadi awalnya korban ini dilaporkan menggelapkan mobil perusahaan. Namun ternyata korban menghilang selama ini karena diduga dibunuh. Kalau dilihat dari kondisi mayat, korban diperkirakan tewas sudah lebih dari 5 hari," kata Paur Subag Humas Polres Kukar, Aiptu Agus Priyono.
Ditambahkan Agus, petugas Polres Kukar telah mengamankan mobil yang ditinggalkan dalam keadaan kehabisan bahan bakar tersebut. "Saat ditemukan, ada bercak darah di bak mobil yang diduga merupakan darah korban. Kemudian di dalam mobil juga ditemukan sebilah badik dan beberapa dokumen penagihan," terangnya.
Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan dan mencari pelaku pembunuhan yang sempat melarikan mobil Gran Max tersebut hingga akhirnya kehabisan bahan bakar di KM 14 jalan poros Tenggarong-Kota Bangun.
"Petugas masih mencari tersangka pelaku pembunuhan Budi. Selain itu, petugas juga telah memintai keterangan dari sejumlah saksi, termasuk keluarga dan rekan kerja korban," katanya lagi.
Kemudian untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, tambah Agus, petugas bersama dokter forensik juga akan melakukan otopsi terhadap jasad Budi di RSUD Abd Wahab Syahranie Samarinda guna memastikan apa penyebab kematian korban. (win)
|