Perusahaan Katering CV Bawang Merah Santuni Korban Keracunan Makanan di Anggana Direktur CV Bawang Merah, Hendrayani, saat menyerahkan santunan kepada salah seorang pekerja yang terkena dampak keracunan makanan beberapa waktu lalu Photo: Dok. CV Bawang Merah
Beberapa pekerja di Anggana saat mendapatkan pertolongan pertama di Puskesmas Sungai Meriam akibat keracunan makanan pada 15 Februari lalu Photo: Dok. Polsek Anggana
|
KutaiKartanegara.com - 23/02/2016 22:12 WITA
Terkait insiden keracunan makanan di desa Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada 15 Februari lalu, perusahaan katering CV Bawang Merah selaku penyedia jasa makanan memastikan jika para pekerja yang menjadi korban mendapat perawatan yang baik hingga pulih.
Perusahaan katering yang berkantor pusat di Balikpapan ini telah menyantuni serta menanggung biaya perawatan medis untuk seluruh pekerja yang terkena dampak keracunan itu.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk membantu proses penyembuhan staf yang terkena dampak dan berharap keadaan mereka akan lekas membaik," kata Direktur CV Bawang Merah, Hendrayani.
Hendrayani pun menegaskan jika perusahaannya akan melakukan upaya pemeliharaan sanitasi untuk memastikan tingkat kebersihan makanan di lokasi mess PT Weaterford, yang merupakan sub kontraktor perusahaan migas Total E&P Indonesie.
Sementara dikatakan Naufal selaku tim Marketing CV Bawa Berkat, pihaknya sangat menyayangkan atas terjadinya insiden keracunan makanan yang tak disengaja tersebut. "Kami sangat menyayangkan insiden ini. Dan kami memastikan bahwa seluruh staf yang terkena dampak mendapatkan perawatan medis yang baik hingga pulih," katanya.
Ditambahkan Naufal, berkat kesigapan staf CV Bawang Merah, seluruh pekerja yang terkena dampak langsung mendapatkan perawatan medis di fasilitas medis terdekat di hari yang sama. "Dan 4 orang pekerja bisa langsung pulang hari itu juga dan menjalani rawat jalan," imbuhnya.
Pihak perusahaan PT Weatherford diwakili Yudhi selaku Manager Operational menyambut baik perhatian dan tanggung jawab yang diberikan CV Bawang Merah kepada para karyawan perusahaannya yang terkena dampak insiden keracunan makanan tersebut.
"Kami sudah melaporkan insiden ini ke pihak yang berkompeten supaya dilakukan penelitian dan melakukan audit internal agar kejadian ini tak terulang lagi di masa yang akan datang," ujar Yudhi.
Menurut Yudhi, insiden tersebut tidak memengaruhi aktivitas produksi perusahaan tersebut di wilayah Anggana. "Dan kami juga ingin mengklarifikasi bahwa kejadian ini di luar kuasa Total E&P Indonesie," pungkasnya. (win)
|