Demo Ricuh Jebol Gerbang Pendopo Odah Etam, 10 Demonstran Diamankan Polisi
Kericuhan mewarnai aksi unjuk rasa pedagang eks Pasar Tangga Arung bersama mahasiswa dan LSM di depan Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Senin (23/05) siang Photo: Agri
Polisi mengamankan salah seorang pengunjukrasa yang dianggap telah berbuat anarkis Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 24/05/2016 11:12 WITA
Aksi unjuk rasa para pedagang eks Pasar Tangga Arung bersama mahasiswa dan LSM di depan Pendopo Odah Etam atau rumah jabatan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, berakhir ricuh, Senin (23/05) siang.
Pihak kepolisian mengamankan 10 demonstran yang kebanyakan berasal dari kalangan mahasiswa yang dianggap telah berbuat anarkis lantaran memaksa masuk dengan menjebol pintu gerbang Pendopo Odah Etam.
Para pengunjukrasa berupaya masuk untuk menemui Bupati Rita Widyasari lantaran tak puas dengan hasil pertemuan antara perwakilan pedagang dengan Bupati Kukar yang tak dapat mengakomodir tuntutan pedagang agar bisa kembali berjualan di Pasar Tangga Arung.
Sebelumnya, para pengunjukrasa melakukan aksinya di gedung DPRD Kukar. Oleh Ketua DPRD Kukar Salehuddin, perwakilan pedagang kemudian diajak bertemu langsung dengan Bupati Rita Widyasari untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka.
 Petugas Satpol PP Kukar mengamankan keranda berwarna hitam yang dibawa para pengunjukrasa Photo: Agri
Tak puas menunggu berlama-lama di DPRD Kukar, para pengunjukrasa kemudian bergerak menuju rumah jabatan Bupati Kukar itu dengan membawa keranda berwarna hitam dan pocong.
Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen sempat menemui para pengunjukrasa dan meminta mereka untuk bersabar, karena relokasi pasar tersebut merupakan kebijakan Pemkab Kukar untuk kemajuan kota Tenggarong sendiri. "Jika secara hukum tidak puas, silakan lapor secara resmi ke Polres Kukar," ujar Fadillah yang baru dilantik sebagai Kapolres Kukar ini.
Kendati sudah dihimbau Kapolres Kukar, para pengunjukrasa ternyata masih belum puas. Seorang aktivis mahasiswa dari PC PMII Kukar meminta kepada petugas untuk membuka pagar agar mereka bisa masuk ke dalam menemui Bupati Kukar.
Namun permintaan mereka tak dipenuhi. Mahasiswa pun mulai mendorong dan mengguncang-guncang pintu gerbang hingga terbuka. Pihak kepolisian langsung bergerak untuk mengamankan beberapa pengunjukrasa. Sementara petugas Satpol PP Kukar mengamankan keranda yang dipasangi foto Bupati Rita Widyasari.
"Kami amankan beberapa pengunjukrasa karena mereka telah berbuat anarkis. Padahal sebelumnya mereka berjanji tidak akan anarkis jika demo di Pendopo," demikian Kabag Ops Polres Kukar Kompol Andre Anas. (win)
|