Bawa Keranda dan Pocong, Pedagang Eks Pasar Tangga Arung Kembali Demo
Pedagang membawa keranda dengan foto Bupati Kukar Rita Widyasari saat berunjukrasa di DPRD Kukar, Tenggarong, Senin (23/05) pagi Photo: Agri
Dagangan berupa sayur dan ikan busuk dihambur pedagang di depan teras DPRD Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 23/05/2016 13:48 WITA
Relokasi sebagian pedagang dari Pasar Tangga Arung ke Pasar Mangkurawang ternyata masih menyisakan segudang masalah, yakni masih sepinya pembeli ke pasar tersebut yang berdampak pada turunnya pendapatan pedagang serta membusuknkvya dagangan lantaran tak laku.
Dan kesabaran para pedagang eks Pasar Tangga Arung pun habis. Untuk kedua kakinya mereka mendatanygi gedung DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, Senin (23/05) pagi, untuk menyampaikan aspirasi mereka.
"Tak ada pilihan lain, kami ingin kembali berdagang di Pasar Tangga Arung. Karena dagangan kami tak laku jika berjualan di Mangkurawang. Sayuran dan ikan sampai membusuk karena tak ada yang beli," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar, Suatno.
Dalam aksinya, pedagang membawa sebuah keranda serta pocong yang dipasangi foto Bupati Kukar Rita Widyasari. "Keranda ini merupakan simbol kematian hati nurani pemimpin kita," seru aktivis dari PC PMII Kukar yang ikut berunjukrasa dengan pedagang.
Sama seperti aksi sebelumnya, pedagang juga kembali menghamburkan sisa dagangan mereka yang tak laku dan mulai membusuk, seperti sayur, ikan dan udang, hingga mengeluarkan bau tak sedap.
Ketua DPRD Kukar Salehuddin, saat menerima para pengunjukrasa menyatakan sangat mendukung aspirasi yang disampaikan dan dapat memahami kondisi yang dialami pedagang saat ini. "Tapi kami juga memahami kondisi yang dihadapi eksekutif. Karena hal ini tidak semudah membalik telapak tangan dan perlu proses," ujarnya.
Salehuddin kemudian meminta kepada para pedagang untuk bersabar dan berjanji akan memperjuangkan aspirasi pedagang kepada Bupati Kukar. "Siang ini juga saya akan bertemu Bupati Kukar. Saya minta perwakilan pedagang bisa ikut bersama kami," katanya.
Usai memberikan penjelasan di hadapan pengunjukrasa, Salehuddin bersama beberapa perwakilan pedagang menemui Bupati Kukar di Pendopo Odah Etam. Hingga berita ini diturunkan, pertemuan Bupati Rita Widyasari dengan perwakilan pedagang masih berlangsung secara tertutup. (win)
|