Dua Warga Samarinda Hilang Feri Tradisional Ditabrak Ponton di Sebulu Kapal feri tradisional yang digunakan untuk menyeberangkan kendaraan bermotor masih rawan bertabrakan dengan kapal besar, terutama ketika hari masih gelap seperti yang terjadi Minggu (21/02) pagi di Sebulu Photo: Agri
Tim SAR gabungan hingga saat ini masih dikerahkan untuk mencari 2 korban hilang akibat laka air di Sebulu Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 21/02/2016 14:31 WITA
Dua orang warga Samarinda dilaporkan hilang di perairan sungai Mahakam, Sebulu, Minggu (21/02) pagi sekitar jam 05.30 WITA, setelah kapal feri tradisional yang mereka tumpangi bertabrakan dengan sebuah ponton batubara saat hendak menyeberang dari Sirbaya menuju desa Sebulu Modern.
Adapun dua orang penumpang yang hilang dalam kecelakaan air tersebut adalah Upik (27), warga Jalan Poros Sultan Sulaiman, Pelita 7 Samarinda Ilir. Kemudian M Zainul Anwar (27), warga Jalan Makroman, Sambutan, Samarinda Ilir.
Sedangkan motoris kapal feri tradisional yakni Saimullah (41) bersama satu penumpang lainnya bernama Adi Wijaya (27), warga Sambutan, Samarinda Ilir, berhasil menyelamatkan diri dari kecelakaan maut di sungai Mahakam itu.
Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Handoko melalui Kapolsek Sebulu AKP Hermanto Bowo Laksono mengatakan, tim SAR gabungan hingga kini masih melakukan pencarian terhadap kedua korban tersebut.
Selain itu, polisi juga masih mengejar tugboat yang menabrak kapal feri tradisional tadi pagi. "Anggota kami juga masih mengejar tugboat yang terlibat dalam kecelakaan air ini. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak Syahbandar Samarinda untuk menyelidiki identitas tug boat yang bergerak ke arah Muara Kaman," ujarnya.
Ditambahkan Bowo, kejadian ini bermula ketika feri tradisional yang dikemudikan Saimulah hendak menyeberangkan 3 penumpang yang menggunakan 2 sepeda motor dari dusun Sirbaya menuju Sebulu Modern.
"Saat menyeberang di tengah kondisi yang masih gelap dan berkabut, tiba-tiba terlihat kapal tugboat yang membawa ponton tanpa muatan. Kapal feri tersebut tak sempat lagi menghindar hingga akhirnya ditabrak ponton," ungkapnya.
Akibat dari tabrakan tersebut, 2 unit sepeda motor milik korban yakni Yamaha Mio dan Honda Vario tenggelam ke dasar sungai Mahakam. "Sementara motoris bersama satu penumpang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan 2 orang lagi hilang dan masih dicari hingga saat ini," demikian kata Kapolsek Sebulu. (win)
|