Mobil Damkar Alami Kecelakaan, Dua Petugas PMK Tewas Kecelakaan maut yang menimpa mobil damkar milik BPBD Kukar mengakibatkan 2 orang anggota PMK tewas seketika Photo: Istimewa
Mobil damkar BPBD Kukar mengalami kecelakaan sebelum sempat memadamkan kebakaran di desa Kerta Buana Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 27/10/2014 23:45 WITA
Kecelakaan maut menimpa mobil pemadam kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar) di jalan poros Samarinda-Sebulu, tepatnya di dekat gapura PT Kitadin, Desa Bangun Rejo, Tenggarong Seberang, Senin (27/10) pagi sekitar pukul 09.30 WITA.
Akibatnya, dua orang petugas PMK Kukar tewas seketika di lokasi kejadian akibat tertindih mobil damkar. Mereka adalah Muliyadi bin Karsorejo (35), warga Desa Bangun Rejo, Tenggarong Seberang, dan Ardiansyah (20), warga Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong.
Kejadian ini berawal saat Posko Bencana Tenggarong Seberang mendapatkan informasi tentang adanya kebakaran rumah di Desa Kerta Buana, L4, Tenggarong Seberang.
Setelah itu, seluruh unit dikerahkan ke lokasi termasuk mobil PMK bernopol KT 9673 C yang ditumpangi Muliyadi dan Ardiansyah. Mobil PMK itu dikemudikan oleh Alfun Naji Pradana (19), warga Desa Manunggal Jaya.
Selain Muliyadi dan Ardiansyah, ada tiga petugas lainnya seperti, Apri, Endri dan Rinda. Saat itu, kendaraan yang dibawa oleh Alfun melaju kencang agar cepat tiba di lokasi kebakaran.
"Kecelakaan terjadi karena sopir tak bisa mengendalikan kendaraannya di tikungan yang menanjak sehingga mobil oleng dan terbalik ke dalam jurang," kata Kapolres Kukar AKBP Mukti Juharsa melalui Kasat Lantas AKP Yovan Fatika.
Saat terjadi kecelakaan, Alfun dan satu petugas lainnya berada didalam kabin. Sedangkan Muliyadi, Ardiansyah dan kedua temannya berada dibelakang atau di tangki air. "Dua teman korban selamat karena terlempar, sementara kedua korban tak berhasil menyelamatkan diri karena tertindih mobil dan tewas ditempat dengan kondisi mengenaskan," jelas Yovan.
Kedua rekan yang selamat itu hanya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan. Sementara warga dan petugas setempat berusaha mengangkat mobil PMK yang menindih kedua korban tewas.
"Mobil berhasil diangkat beberapa jam kemudian. Setelah dievakuasi, kedua jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas terdekat guna menjalani visum, kemudian baru diserahkan ke pihak keluarga guna menjalani pemakaman," tutur Kasat.
Kasus lakalantas ini, lanjut Yovan, masih dalam penyelidikan. Pihaknya belum menetapkan siapa tersangkanya. Saat ini pihaknya masih memintai keterangan beberapa saksi, termasuk sopir PMK itu. "Kita masih dalami kasus ini dan masih dalam penyelidikan Unit Laka Satlantas Polres Kukar. Untuk barang bukti, kami mengamankan mobil PMK tersebut," ucapnya.
Sementara Kepala BPBD Kukar H Darmansyah mengaku sangat terpukul dan berduka dengan musibah yang menimpa anggotanya. "Kedua anggota tersebut telah dikebumikan hari ini juga. Kami atas nama keluarga besar BPBD Kukar turut berduka atas musibah ini. Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan dan ketabahan," demikian katanya. (win)
|