Amien Rais Kuliah Umum Perdana di Unikarta Stadium General oleh Amien Rais yang didampingi Ketua Yayasan Kutai Kartanegara Teguh Budiharso, Sekretaris Yayasan Erwinsyah selaku moderator, Rektor Unikarta H Syaukani HR, anggota Dewan Penyantun Unikarta Heflin Frinces dan Ketua Pembina Unikarta Photo: Yanda
Dr Amien Rais saat memberikan kuliah umum perdana dihadapan ribuan mahasiswa Unikarta Photo: Yanda
|
KutaiKartanegara.com - 15/09/2005 22:37 WITA
Ribuan mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong mengikuti Stadium General atau Kuliah Umum bertema Persaingan di Era Globalisasi dan Akselerasi Otonomi Daerah yang disampaikan Prof Dr H Amien Rais MA di Gedung Putri Karang Melenu, Tenggarong Seberang, Kamis (15/09) sore.
Menurut Amien Rais, tidak ada di dunia ini hubungan di antara negara-negara yang dilandasi oleh rasa belas kasihan atau ucapan terima kasih. "Kalau pun ada itu pun hanya sebatas pemanis kata atau basa basi," katanya.
Dikatakannya, hubungan belas kasih dan ucapan terima kasih itu hanya disampaikan dalam hubungan personal di antara manusia. Sedangkan hubungan antar negara didasarkan pada bagaimana menarik keuntungan seluas-luasnya dari hubungan antara negara atau berbagai negara tersebut.
Mantan Ketua MPR RI ini lalu mencontohkan seperti yang dilakukan IMF (International Monetary Fund) dan Bank Dunia yang menawarkan bantuannya ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Menurutnya, IMF dan Bank Dunia hanyalah kepanjangan dari pemilik modal yang ada di negara maju.
Ketua Pembina Unikarta H Samsuri Aspar (kanan) menyerahkan SK Anggota Dewan Penyantun Unikarta kepada Prof Dr H Amien Rais MA bersama Dr Z Heflin Frinces MSc Soc MA (tengah) Photo: Agri | | |
Menyinggung isu globalisasi, Amien Rais mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk lain dari reimperialisme dari negara-negara super kaya yang ingin mencengkramkan kembali kuku kekuasaannya di negara-negara miskin dan belum maju. "Jadi kita perlu waspada menyikapi globalisasi yang gencar disuarakan negara maju saat ini," tandasnya.
Menyikapi hal itu, Amien Rais meminta rakyat Indonesia lebih mandiri dan meningkatkan etos kerja yang lebih baik lagi di masa depan. "Komitmen kita saat ini adalah mampu berdiri di atas kaki sendiri," ujarnya lagi.
Sementara menyinggung tentang akselerasi otonomi daerah, guru besar di bidang Hubungan Internasional ini mengatakan bahwa otonomi daerah tergantung dari kemampuan pemimpin daerah masing-masing dalam menyikapinya. "Bila kepemimpinan di daerah memiliki kreativitas, visi dan misi yang jelas, insya Allah otonomi daerah akan berhasil," kata Amien Rais.
Menurutnya, negara maju seperti Amerika, Jerman dan Jepang dalam sistem pemerintahan daerahnya menerapkan otonomi daerah atau federal. Karena otonomi daerah memberikan ruang bagi daerah mengelola kebutuhannya sekaligus sebagai upaya pemberdayaan daerah.
Amin Rais juga mengakui tidak setuju dengan upaya pemerintah pusat untuk menarik wewenangnya yang telah diserahkan melalui otonomi daerah. "Daerah harus mempertahankan, kalau perlu orang daerah berani menegur pusat. Karena otonomi daerah sesuai dengan kehendak dari UUD 1945," demikian katanya.
Stadium General Dr Amien Rais tadi sore juga ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan tentang pengangkatan Prof Dr H Amien Rais MA bersama Dr Z Heflin Frinces MSc Soc MA sebagai anggota Dewan Penyantun Unikarta yang diserahkan langsung oleh Ketua Pembina Unikarta Drs H Samsuri Aspar MM, serta penyerahan plakat dari Rektor Unikarta Dr H Syaukani HR kepada Prof Dr Amien Rais MA. (win/nop)
|