Unikarta Kembali Gelar Wisuda Sarjana Sejak 1989, Unikarta Cetak 7.090 Lulusan
Rektor Unikarta Prof Dr Aswin ketika mewisuda salah seorang sarjana Unikarta Photo: Humas Kukar/Heru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 01/12/2010 18:19 WITA
Untuk kedua kalinya di tahun 2010, Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong kembali menggelar wisuda terhadap sarjana dari program D-3, S-1 hingga S-2.
Kegiatan wisuda yang digelar di gedung Puteri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang ini dipimpin langsung Rektor Unikarta Prof Dr Ir HM Aswin MM.
Sedikitnya ada 489 sarjana yang diwisuda tadi pagi. Mereka terdiri dari 20 orang sarjana D-3, 476 sarjana S-1 dan 2 orang sarjana S-2 dari berbagai fakultas di Unikarta.
Dikatakan Rektor Unikarta Prof Aswin, wisuda merupakan puncak keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan studi. Proses wisuda juga merupakan babak awal mengaplikasikan pengetahuan yang sudah diperoleh selama kuliah, kepada masyarakat luas. "Kiranya anda-anda sekalian dapat turut serta dan lebih berpartisipasi dalam pembangunan daerah," ujarnya kepada wisudawan.
Dengan digelarnya wisuda pada ahri ini, lanjut Aswin, Unikarta telah melepas alumni sebanyak 7.090 orang sejak dilaksanakannya wisuda pertama pada tahun 1989. Sementara penerimaan mahasiswa baru pada tahun ini mencapai 979 orang.
Dengan jumlah kelulusan dan penerimaan mahasiswa baru tersebut, menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat pada Unikarta masih sangat besar. Untuk itu Aswin mengucapkan terima kasih kepada para orangtua yang telah mempercayakan anaknya untuk melanjutkan pendidikan di Unikarta.
Rektor Unikarta juga berterimakasih kepada kepada Pemkab Kukar atas dimulainya pembangunan Kampus baru Unikarta di Tenggarong Seberang sejak 2007 lalu.
"Kami harap ditahun 2010 ini pembangunan fisik gedung sudah dapat diselesaikan secara bertahap, sehingga jumlah mahasiswa dapat seimbang dengan bangunan kampus yang sudah dimiliki," pungkasnya.
Sementara Wabup Ghufron Yusuf dalam sambutannya mengatakan, Unikarta memiliki peran penting dalam membentuk sosok personil aparatur Pemkab Kukar yang handal. Hal ini terlihat dari minat pegawai Pemkab Kukar melanjutkan studi ke Unikarta cukup tinggi.
"Oleh karena itu kami berharap sumberdaya aparatur yang telah menyelesaikan pendidikan di Unikarta dapat menjadi inovator-inovator di SKPD masing-masing," harapnya.
Ditambahkan Ghufron, kualitas perguruan tinggi saat ini bukan hanya diuji dari input atau banyaknya mahasiswa, proses yang berkualitas, maupun output dari banyaknya lulusan. "Yang tak kalah penting adalah outcome-nya, yakni seberapa banyak lulusannya terserap di dunia kerja," imbuhnya.
Hampir setiap lulusan bercita-cita menjadi PNS padahal kesempatannya sangat terbatas. Dan hanya sedikit sekali yang bercita-cita berwirausaha, menciptakan lapangan pekerjaan. "Inilah tantangan kita, bagaimana membekali lulusan dengan jiwa wiraswasta," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Ghufron berpesan kepada para wisudawan agar tidak cepat berpuas diri, tetapi selalu memiliki semangat untuk menambah ilmu dan meningkatkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. "Kuliah sesungguhnya baru dimulai pada saat berada di tengah masyarakat," demikian katanya. (her)
|