ARKUM Kecewa Kinerja Penyelenggara Pilkada Kukar 2010
Wakil Ketua DPRD Kukar Fathur Rachman dan Marwan sempat bersitegang dengan pihak ARKUM lantaran tidak hadirnya unsur KPU Kukar, Panwas dan Desk Pilkada Kukar Photo: Agri
Sugiyanto menyayangkan tidak netralnya lembaga penyelenggara Pilkada Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 10/05/2010 23:41 WITA
Suhu politik di Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menghangat di hari ke-9 pasca pemungutan suara Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kukar 2010.
Pasalnya, 5 pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati bersama masing-masing tim sukses enggan mengakui hasil Pilkada Kukar 2010 yang hampir pasti dimenangkan Rita Widyasari-Ghufron Yusuf itu.
Lewat Aliansi Rakyat Kukar Menggugat (ARKUM), puluhan anggota timses dari 5 pasangan calon tadi siang mendatangi gedung DPRD Kukar di Tenggarong untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada para wakil rakyat serta Pansus Pilkada yang dibentuk DPRD Kukar.
Tiga Cabup Kukar 2010-2015 ikut hadir dalam pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kukar Marwan di Ruang Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kukar itu. Mereka adalah Awang Dharma Bakti (ADB), Edward Azran dan Sugiyanto.
 Awang Dharma Bakti (kiri) mengaku kecewa dan sedih dengan ketidaknetralan Panwas saat melakukan kampanye di pedalaman Photo: Agri | | |
Dikatakan Sekretaris ARKUM, M Husni Fachruddin, pihaknya kecewa dengan kinerja lembaga penyelenggara Pilkada di Kukar yang dinilai tidak netral dan lebih berpihak pada salah satu pasangan calon selama berlangsungnya tahapan kampanye Pilkada 2010.
Pertemuan tersebut berlangsung cukup panas lantaran tidak ada unsur Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar, Panwas Pilkada serta Desk Pilkada Kukar yang hadir pada pertemuan tersebut.
Padahal pada saat bersamaan, Ketua KPU Kukar Rinda Desianti, Ketua Panwas Pilkada Kukar Lukman dan Ketua Desk Pilkada Kukar HAPM Haryanto Bachroel sedang berada di Ruang Plt Ketua DPRD Kukar H Salehudin.
Ketua Pansus Pilkada Kukar, Zainudin Arhap, yang menjembatani pertemuan ARKUM dengan DPRD Kukar juga ikut kecewa dengan ketidakhadiran unsur penyelenggara Pilkada Kukar itu.
 Ketua Pansus Pilkada Zainuddin Arhap (kanan) dengan emosi sempat menyatakan pembubaran Pansus Pilkada Photo: Agri | | |
"Kita disini bicara bukan untuk menyalahkan atau disalahkan, tetapi sebatas koordinasi tentang tindak lanjut dari pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selama Pilkada. Tapi kalau KPU dan Panwas tidak hadir, pasti ada apa-apanya," kata Anggota DPRD Kukar dari Partai Patriot itu.
Senada dengan Zainuddin, Cabup nomor urut dua Awang Dharma Bakti menyatakan sedih dan kecewa atas ketidakhadiran pihak KPU dan Panwas dalam pertemuan itu. "Saya lihat mereka sudah hadir di DPRD, tapi pimpinan DPRD tidak bisa menghadirkan mereka di pertemuan ini," kata mantan Pjs Bupati Kukar tahun 2005 itu.
Sementara Cabup Kukar nomor urut 5, Sugiyanto, juga menyatakan kekecewaannya atas pelanggaran-pelanggaran serta kecurangan yang terjadi selama Pilkada 2010, namun dibiarkan pihak Panwas maupun aparat keamanan.
"Kalau hanya disuruh menonton pelanggaran, sepertinya kita ini jadi orang bungul. Kita ingin jalannya Pilkada harus sesuai mekanisme, jangan sampai ketidakpuasan ini akhirnya menimbulkan pengadilan massa," cetus Sugiyanto.
Pertemuan tersebut sempat diskors selama 10 menit. Marwan didampingi Fathur Rachman, Ketua Pansus Pilkada Zainuddin Arhap dan Anggota DPRD lainnya kemudian berkoordinasi dengan Plt Ketua DPRD Kukar Salehudin.
Saat kembali menemui pihak ARKUM, Marwan mengatakan bahwa pihak DPRD Kukar siap memfasilitasi pertemuan dengan KPU Kukar, Panwas Pilkada dan Desk Pilkada pada besok Selasa.
"Namun kami minta agar pihak ARKUM membuat surat kepada DPRD Kukar sebagai dasar bagi kami untuk mengundang mereka hadir dalam pertemuan ini," tandas Marwan.
Setelah sempat bersitegang, pihak ARKUM akhirnya menyepakati pertemuan tersebut yang akan digelar di Ruang Sidang Utama DRPD Kukar, Selasa besok, pukul 09.00 WITA. (win)
|