Dapat Izin 14 Hari Syaukani Pulang ke Tenggarong
Kedatangan Syaukani disambut haru pihak keluarga, sahabat dan simpatisannya Photo: Agri
Setelah tiba di Tenggarong dengan menggunakan helikopter, Syaukani dibawa menuju rumah Silvi Agustina dengan menggunakan ambulans Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 24/04/2010 16:43 WITA
Setelah 3,5 tahun meninggalkan kota Tenggarong lantaran harus menjalani proses hukum serta mendapat perawatan di Jakarta, mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Syaukani HR akhirnya kembali ke kampung halamannya.
Syaukani yang masih berstatus terpidana ini kembali ke Tenggarong menyusul keluarnya izin dari Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia yang memperbolehkan mantan orang nomor satu di Kukar ini menjalani pengobatan di Tenggarong selama 14 hari.
Helikopter Gatari PK-HMM yang membawa Syaukani dan rombongan dari Balikpapan mendarat di lapangan parkir gedung Puteri Karang Melenu (PKM), Tenggarong Seberang, sekitar pukul 11.10 WITA.
Di helikopter itu, Syaukani didampingi putri sulungnya Silvi Agustina dan menantunya Endri Erawan, serta dokter neurolog dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yakni dr Freddy Sitorus.
Ratusan anggota keluarga, sahabat, simpatisan dan pejabat di lingkungan Pemkab Kukar turut menyambut kedatangan Syaukani. Syaukani sendiri tampak tak berdaya saat ditandu ke ambulans.
Sejumlah simpatisan Syaukani tampak terharu melihat keadaan mantan Bupati Kukar tersebut. Mereka berusaha mendekat untuk dapat melihat langsung dan bahkan mencium Syaukani.
Syaukani kemudian dibawa ke rumah Silvi Agustina yang berada di Jalan Patin. Di rumah tersebut juga telah menanti sanak keluarga Syaukani bersama para sahabat dan simpatisan lainnya.
Secara bergantian mereka menjenguk Syaukani yang ditempatkan di salah satu kamar. Namun sebelum diizinkan masuk oleh petugas, mereka harus mencuci tangan dan mengenakan masker.
Dikatakan putri sulung Syaukani, Silvi Agustina, dirinya tak menyangka dengan besarnya dukungan warga Kukar yang menyambut kedatangan ayahnya. "Saya terharu atas sambutan masyarakat. Alhamdulillah, ternyata mereka masih memperhatikan ayah saya," ujarnya.
Silvi bersyukur perjalanan dari Jakarta ke Tenggarong tidak menemui kendala berarti. "Kita berangkat tadi pagi sekitar pukul 06.25 WIB dengan pesawat Garuda Indonesia GA 510 dan tiba di Balikpapan pada pukul 09.30 WITA. Kemudian setelah kesehatan ayah saya dicek lagi, baru kami berangkat naik helikopter ke Tenggarong sekitar pukul 10.30 WITA," katanya.
Ia berharap agar keberadaan Syaukani selama 14 hari di Tenggarong dapat memulihkan kesehatan dan daya ingat Syaukani yang melemah setelah sempat mengalami koma. "Mudah-mudahan kesehatan ayah saya semakin baik setelah berada di Tenggarong," imbuhnya. (win)
|