Semarak Pelaksanaan Pawai Hardiknas di Tenggarong Semarak pawai dalam rangka Hardiknas yang berlangsung di Tenggarong, Sabtu (23/04) siang Photo: Agri
Meski anak-anak didiknya tidak ikut pawai, dua orang guru ini mewakili mereka dengan mengenakan seragam Taman Kanak-Kanak lengkap dengan tingkah polah layaknya anak-anak dibawah umur Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 23/04/2005 22:01 WITA
Ribuan pelajar SD hingga SLTA, para guru serta unsur pendidikan di Kutai Kartanegara (Kukar) tadi siang mengikuti pawai keliling kota Tenggarong dalam rangka menyambut peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei mendatang.
Pawai yang berlangsung meriah ini menarik perhatian ribuan warga Tenggarong yang dengan antusias menyaksikan jalannya pawai di sepanjang jalan yang dilintasi, termasuk para pejabat teras Pemkab Kukar yang menyaksikan dari tribun kehormatan depan Planetarium Jagad Raya seperti Assisten IV Bidang Kesejahteraan Rakyat Drs H Basran Yunus MM, Anggota DPRD Kukar Suwaji, Kepala Dinas Pendidikan Drs HM Idrus SY, Kabag Humas & Protokol Drs H Abidinsyah Kadrie MM dan pejabat lainnya.
Pelajar SMA YPK Tenggarong menampilkan Lutung yang jago breakdance Photo: Agri
Para pelajar putra dari salah satu SLTA di Tenggarong ini tampil dengan dandanan ala ibu-ibu hamil Photo: Agri|
| | |
Pawai yang dilepas dari depan Kedaton Koetai Kartanegara sejak pukul 13.30 WITA ini menempuh rute sepanjang kurang lebih 3,5 kilometer dengan melewati Jalan-Jalan protokol di kota Tenggarong seperti Jl Mulawarman, Jl Pattimura, Jl Diponegoro, Jl Jenderal Sudirman, Jl Imam Bonjol, Jl Danau Aji, Jl Danau Semayang, Jl Kartini, Jembatan Besi dan kembali didepan Kedaton Koetai Kartanegara atau Monumen Pancasila.
Para peserta sendiri dengan kreasinya masing-masing tampil dengan berbagai macam seragam dan atribut, mulai dari yang tampil serius berseragam sekolah atau pakaian tradisional, tampil sportif dengan pakaian ala olahragawan, sampai yang tampil kocak dan menghibur dengan mengenakan pakaian badut maupun berdandan ala ibu hamil oleh para pelajar putra, atau berpakaian ala anak-anak TK oleh guru.
Pada saat pawai masih berlangsung, tiba-tiba hujan mengguyur dan membasahi seluruh peserta pawai. Namun demikian, para peserta tetap dengan tertib dan penuh semangat melanjutkan pawai Hardiknas dengan melintasi rute yang telah ditentukan hingga berakhir di Monumen Pancasila. (win)
|