Ingin Buat Buletin, Kader PMII Kukar Ikuti Pelatihan Jurnalistik
Abdul Khoir dari Foksika PMII Kukar ketika membuka Pelatihan Pers dan Jurnalistik di gedung KNPI Kukar Photo: PMII Kukar/Edy Chandra
|
KutaiKartanegara.com - 06/08/2007 22:23 WITA
Untuk mengenal lebih dekat dan menambah wawasan mengenai dunia pers bagi para kadernya, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kutai Kartanegara (Kukar) selama 2 hari berturut-turut menggelar Pelatihan Pers & Jurnalistik yang berlangsung di Gedung KNPI Kukar, Tenggarong.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Muhammad Noor SSos, pelatihan ini diikuti 35 peserta. "Peserta tidak hanya dari kader PMII Kukar sendiri, namun ada pula dari Komisariat PMII STAIN Samarinda dan utusan dari RPK Kukar," kata pemuda yang akrab disapa Amad ini.
Dengan pelatihan ini, lanjut Amad, diharapkan akan menjadi langkah awal bagi seluruh kader PMII dalam menunjang gerakannya ke depan. Apalagi PMII Kukar berencana untuk membuat buletin gerakan dengan nama Suara PMII yang akan menjadi wahana kreasi pemikiran bagi kader PMII dalam melakukan gerakan di dalam kampus maupun di dalam masyarakat.
Suasana pembukaan Pelatihan Pers dan Jurnalistik PMII Kukar, Sabtu (04/08) lalu Photo: PMII Kukar/Edy Chandra
Peserta pelatihan duduk lesehan mendengarkan pemaparan soal Foto Jurnalistik oleh Agri dari KutaiKartanegara.com Photo: PMII Kukar/Wahyudi|
| | |
"Saat ini yang dibutuhkan dalam gerakan PMII atau mahasiswa konteks Kukar bukan hanya sebatas gerakan jalanan dan gerakan responsif terhadap setiap persoalan yang muncul di publik, tapi mulai saat ini harus dibudayakan dengan gerakan pemikiran, yang diimplementasikan dengan tulisan-tulisan," ujarnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya lagi, PMII merasa perlu untuk menggelar pelatihan pers dan jurnalistik tersebut bagi kadernya dengan menampilkan para pemateri yang berkecimpung dalam dunia pers/jurnalistik.
Adapun materi yang disajikan pada hari pertama pelatihan meliputi materi mengenai Jurnalisme di Indonesia oleh Yustinus Sapto Hardjanto yang merupakan mantan aktivis PMKRI, kemudian materi mengenai Profesi dan Kode Etik Wartawan yang disampaikan Irwan Wadi (Eksekutor Plus), dan Foto Jurnalistik oleh M Agri Winata (KutaiKartanegara.com).
Sedangkan pada hari kedua, materi yang ditampilkan adalah mengenai Bahasa Jurnalistik dan Teknik Penulisan Opini yang disampaikan mantan aktivis pers kampus di Surabaya, Guntur Pribadi (Garda Rakyat), kemudian Teknik Penulisan Berita oleh Tahrir (Kaltim Post), Manajemen Redaksional oleh Sarkowi V Zahry (Koran Kaltim), dan materi mengenai Teknik Penulisan TOR oleh Johannes (Swara Kaltim).
"Selain memperoleh materi secara langsung dari narasumber yang berkompeten, para peserta pelatihan juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan ke redaksi harian Koran Kaltim yang ada di Tenggarong untuk melihat langsung proses penerbitan pers," demikian katanya. (win)
|