Ketua GOPTKI Kukar: Jangan Lupakan Lagu Wajib Nasional!
Ketua GOPTKI Kukar Hj Anna Husni Thamrin (kanan) menyerahkan bantuan alat permainan kepada pimpinan TK Raudhatul Khair, Kelurahan Loa Tebu, Tenggarong Photo: Humas Kukar/Betty
|
KutaiKartanegara.com - 28/04/2007 12:02 WITA
Setelah berkunjung ke 5 TK yang ada di kota Tenggarong dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-128, pengurus Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Kutai Kartanegara (Kukar), diketuai Hj Anna Husni Thamrin, Kamis (26/04) kemarin, kembali mengunjungi sejumlah TK di Kecamatan Tenggarong dan Sebulu.
Ada 3 TK yang dikunjungi rombongan GOPTKI Kukar, yakni TK Tunas Bhakti dan TK Raudhatul Khair di Kelurahan Loa Tebu, Tenggarong, serta TK Nusa Indah di Desa Sanggulan, Kecamatan Sebulu.
Dalam kunjungan ke tiap 3 TK tersebut, juga diadakan dialog mengenai pendidikan anak usia dini, antara pengurus TK dengan pengurus GOPTKI Kukar. Diharapkan pertemuan itu mampu meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan sasaran program Gerbang Dayaku.
Dikatakan Ketua GOPTKI Kukar Hj Anna Husni Thamrin, maksud kunjungan itu, selain memeriahkan Hari Kartini sekaligus silaturahmi dengan guru-guru TK yang dibina GOPTKI dan memantau sistem peningkatan mutu pendidikan tingkat TK.
"Saya bangga melihat perkembangan dunia pendidikan di Kukar. Selain mendapat perhatian khusus dari pemerintah, misalnya lewat pemberikan subsidi biaya pendidikan dan pembangunan gedung sekolah serta fasilitas lainnya. Didukung pula dengan partisipasi ataupun antusias masyarakat yang tinggi, untuk menyekolahkan anak-anaknya agar dapat menuntut ilmu," ucap Anna.
Keberhasilan ataupun kesukseskan seseorang dalam berkarya, kata istri Sekkab Kukar Husni Thamrin itu, ditentukan dengan ketekunan, keaktifan, dan kepintaran dalam mengeyam pendidikan. TK atau arena bermain merupakan awal dari pencetakan karakter seseorang nantinya. Di sinilah awal seorang anak dididik, diasuh, dibina untuk berinteraksi sosial di luar keluarganya.
"Mereka dibimbing, dilatih, diajari berbagai sifat dan tatakrama yang baik. Dilatih bernyanyi, bermain bersama dan sebagainya. Dan hal ini sangatlah berpengaruh terhadap watak dan sifat seseorang dalam dunia pendidikan anak selanjutnya hingga ke perguruan tinggi nantinya," tuturnya.
Untuk itulah peranan para guru atau pendidik sangatlah diharapkan dalam bidang tersebut, seiring program pemerintah dalam menyukseskan Gerbang Dayaku Tahap II. Terkait lagu yang diajarkan atau dinyanyikan anak dalam belajar dan bermain sehari-hari , Ketua GOPTKI Kukar mengingatkan agar para guru TK jangan lupa mengajarkan anak didiknya mengenai lagu wajib atau sejarah Indonesia, khususnya lagu Ibu Kita Kartini.
"Sebab lagu-lagu sejarah Indonesia atau lagu wajib Indonesia mulai terlupakan. Sekarang lagi ngetren lagu pop atau dangdut. Jangan sampai lagu sejarah dikalahkan lagu dangdut," sarannya.
Seperti sebelumnya, acara kunjungan ke masing-masing TK diakhiri dengan penyerahan bantuan berupa alat permainan dari Ketua GOPTKI Kukar kepada masing-masing pimpinan TK. Kemudian, rombongan berinteraksi dengan para murid TK yang ada di ruang kelas. (win)
|