Gulat Bebas BJW Berlangsung Sukses, Pegulat Dilarang Pakai Alat Bantu Bupati Kukar H Syaukani HR bersama para pegulat profesional BJW Jepang usai pertunjukan tadi malam Photo: Yanda
KutaiKartanegara.com - 25/11/2006 17:31 WITA
Pertunjukan gulat bebas alias wrestling bertajuk Big Japan Pro Wrestling (BJW) Dear or Alive Tour 2006 di Golden Gate Arena, Tenggarong Seberang, berlangsung sukses tadi malam.
Sebanyak 20 pegulat profesional asal Negeri Matahari Terbit Jepang tampil di atas ring menyajikan aksi-aksi yang terbilang cukup keras, walau ada pula beberapa adegan baku pukul tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh alias hanya pura-pura.
Kendati panitia telah menyatakan pertunjukan ini untuk penonton berusia di atas 17 tahun, namun kenyataannya banyak anak-anak yang dibawa orangtua mereka atau datang sendiri untuk menyaksikan acara gulat bebas ini.
Pembawa acara Ary Sudarsono akhirnya mengingatkan kepada anak-anak yang hadir di acara tersebut untuk tidak meniru adegan-adegan yang diperagakan para pegulat BJW Jepang. "Jangan coba adegan-adegan dalam acara ini. Berbahaya!" tegas Ary.
Seorang bocah dengan serius menyaksikan jalannya gulat bebas Photo: Yanda | | |
Pertunjukan gulat bebas BJW tadi malam dibuka oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Syaukani HR. Bupati Syaukani dalam sambutannya menyambut baik prakarsa kalangan pengusaha di Kukar dibawah komando pengusaha asal Tenggarong, H Nor Ali, yang telah menggelar acara tersebut.
Menurut Syaukani, pertunjukan gulat bebas ini sangat jarang terjadi di tanah air. Karena, lanjut Syaukani, kegiatan Ini merupakan salah satu bentuk investasi untuk peningkatan laju informasi pariwisata khususnya di Kukar.
"Secara pribadi, saya menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini dalam rangka memberikan hiburan bagi masyarakat, serta sekaligus menyambut dilaksanakannya Porprov III Kaltim," ujar Syaukani.
Usai memberikan sambutan, pagelaran gulat bebas yang direkam stasiun televisi Indosiar ini dimulai dengan partai pertama yang menampilkan dua pegulat putri yakni Kambayashi vs Itoo. Itoo yang berperawakan besar akhirnya memenangkan duel tersebut.
Seorang mahasiswi Unikarta membagikan selebaran mengenai penolakan mereka terhadap digelarnya gulat bebas di Kukar Photo: Yanda | | |
Sementara pada partai kedua, menyuguhkan duel pegulat putra antara Taniguchi melawan Imai. Kemudian Saiko vs Shinobu, serta Sato vs Zap One yang merupakan duel pegulat putri.
Sedangkan pada partai kelima dan partai keenam menampilkan duel tim atau Tag Team, yakni antara Abdullah Kobayashi dan Miyawaki vs Sekimoto dan Inolie, kemudian antara Sasaki dan Miyamoto vs Kasai dan Shiga.
Atraksi gulat bebas BJW sebenarnya merupakan pertunjukan yang sangat keras dan berdarah. Namun atas permintaan pihak panitia, para pegulat tersebut tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu untuk menggasak lawannya seperti kursi, alat pukul, neon dan lain sebagainya.
Sementara pertunjukan gulat bebas BJW akan dimulai, sejumlah mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong yang menamakan dirinya Gerakan Mahasiswa Anti Program Konyol menggelar aksi unjuk rasa di pertigaan Jalan Jenderal Sudirman. Mahasiswa menolak digelarnya kegiatan yang mereka sebut tidak mendidik dan menghambur-hamburkan uang tersebut. (win/nop)
|