DPRD Aceh Singkil dan Yahukimo Kunjungi Kukar
Ketua DPRD Aceh Singkil Kalidin Monte menyerahkan cenderamata kepada Asisten III Pemkab Kukar Ruznie Oms disaksikan Ketua BK DPRD Kukar I Made Sarwa (tengah) Photo: Ian
|
KutaiKartanegara.com - 23/08/2006 17:56 WITA
Rombongan Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Nangroe Aceh Darussalam) dan Kabupaten Yahukimo (Provinsi Papua) tadi pagi melakukan kunjungan kerja ke ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong.
Kunjungan rombongan DPRD kedua kabupaten ini diterima Asisten III Pemkab Kukar Drs AR Ruznie Oms SH MHum di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Hadir pula dalam acara ini Ketua Badan Kehormatan DPRD Kukar I Made Sarwa, serta beberapa kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar.
Menurut pimpinan rombongan Komisi B DPRD Kabupaten Aceh Singkil, Kalidin Monte, maksud kedatangan rombongannya adalah ingin mengetahui potensi apa saja di Kukar yang menjadi andalan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daearah (PAD).
Ditambahkan Kalidin Monte yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Aceh Singkil ini, wilayahnya sebelum dimekarkan tergabung dalam wilayah Kabupaten Aceh Selatan.
"Potensi yang diandalkan Aceh Singkil dalam penerimaan PAD adalah pada sektor usaha perikanan laut. Dimana Aceh Singkil memiliki 99 pulau yang tersebar namun potensinya belum tergarap dengan baik," katanya.
Ketua rombongan Komisi B DPRD Kabupaten Yahukimo Danton Gibon SPd dan Aceh Singkil Kalidin Monte bersama Asisten III Pemkab Kukar Ruznie Oms (kanan) Photo: Ian | | |
Oleh sebab itu, lanjut Kalidin, pihaknya ingin belajar ke Kukar bagaimana mengelola potensi yang ada untuk dapat menghasilkan PAD yang lebih besar lagi.
Sementara ketua rombongan tim Komisi B DPRD Yahukimo Danton Gibon SPd mengatakan, tujuan mereka ke Kukar adalah untuk melakukan studi banding tentang sistem penataan sumber daya aparatur pemerintahan.
Menurutnya, penataan sistem aparatur pemerintahan di wilayahnya masih sangat sederhana dan terbatas sehingga perlu dibenahi.
Danton Gibon yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Yahukimo ini mengakui, sistem penataan sumber daya aparatur di Kukar sudah sangat baik. "Karena penerapan penataan sistem aparatur pemerintahan yang diterapkan Pemkab Kukar gaungnya sudah sampai ke Yahukimo," ujarnya.
Menanggapi para tamunya, Asisten III AR Ruznie Oms mengatakan, Pemkab Kukar telah berusaha menciptakan suatu sistem pemerintah yang baik berlandaskan pada program Gerbang Dayaku Tahap (GD) II.
Ada tiga penekanan dalam program GD II yaitu Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Pengembangan pertanian dan agrikultural serta pengembangan kepariwisataan.
Dikatakan, untuk pengembangan sumber daya manusia khususnya di kalangan aparatur pemerintahan diarahkan untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih yang dilandasi penegakan supremasi hukum.
"Artinya aparatur termasuk anggota legislatif dituntut untuk melaksanakan tugasnya sesuai koridor yang telah ditentukan," katanya.
Untuk mengawal pelaksanaan jalannya pemerintahan yang baik dan bersih ini Pemkab Kukar juga telah membentuk Task Force bidang Aparatur dan menjalin kerjasama dengan Lembaga Pencegah Korupsi (LPK) dan Lembaga Surveyor Indonesia (LSI).
Menyinggung tentang upaya peningkatan PAD, menurut Ruznie Oms lebih difokuskan pada sektor kepariwisataan. Sektor ini di Kukar sangat prospektif yaitu dengan mengandalkan keindahan panorama alam seperti sungai Mahakam dengan 3 danau besarnya.
Kemudian seni budaya Kesultanan Kutai, dan obyek wisata pulau Kumala Tenggarong. "Serta beberapa objek wisata lainnya seperti Planetarium dan Museum Mulawarman," demikian katanya. (ian)
|