Pemkab Kukar Gandeng SNCF International Perancis Bangun Jaringan Kereta Api Batubara Tenggarong-Samarinda-Balikpapan Penandatanganan MOU antara Bupati Kukar H Syaukani HR dengan Direktur SNCF International Jean-Pierre Loubinoux disaksikan Sekretaris Dirjen Perkeretaapian Dephub RI Nugroho Indrio dan Wakil Ketua DPRD Kukar Hj Joice Lidya Photo: Agri
Bupati Kukar H Syaukani HR dan Direktur SNCF International Jean-Pierre Loubinoux saling menyerahkan MOU yang telah ditandatangani bersama Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 06/07/2006 19:29 WITA
Perusahaan perkeretaapian asal Perancis, Societe Nationale des Chemins de fer Francais (SNCF) International, melalui direkturnya Mr Jean-Pierre Loubinoux tadi siang menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) tentang pelaksanaan studi kelayakan pembangunan jaringan kereta api dengan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Prof Dr H Syaukani HR MM.
Penandatanganan MOU antara Pemkab Kukar dengan SNCF International ini berlangsung di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, yang disaksikan pula oleh Sekretaris Dirjen Perkeretaapian Dephub RI Nugroho Indrio dan Hj Joice Lidya mewakili pimpinan DPRD Kukar
Dalam MOU ini disebutkan bahwa Pemkab Kukar selaku Pihak Pertama dan pihak SNCF selaku Pihak Kedua akan melaksanakan studi kelayakan meliputi pembangunan jaringan Kerta Api yang menghubungkan kota-kota Tenggarong, Samarinda dan Balikpapan dalam rangka memberbaiki sistem angkutan batubara ke pelabuhan.
Bupati Kukar H Syaukani HR ketika menyampaikan sambutannya Photo: Agri | | |
Disebutkan pula bahwa pembiayaan studi kelayakan akan dilakukan pihak SNCF sebesar 30% dan 70% oleh pihak Pemkab Kukar dengan kegiatan meliputi aspek ekonomi dan pembiayaan, infrastruktur dan gedung, analisa lalu-lintas, operasi dan rolling stock. Selama melakukan studi di lapangan, tim bentukan Pemkab Kukar akan dibantu para tenaga ahli dari SNCF.
Dikatakan Bupati H Syaukani HR, Kabupaten Kukar memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, mulai dari minyak bumi, gas alam hingga batubara.
Begitu besarnya potensi batubara di Kukar, lanjut Bupati Syaukani, produksi batubara dari 10 perusahaan saja sudah mencapai lebih dari 11.751.000 ton per bulan.
Bupati Kukar H Syaukani HR menunjukkan cenderamata berupa mandau kepada tamunya Atase Perdagangan Kedubes Perancis Jean Charles Rouge Photo: Agri | | |
Kendati demikian, menurut Syaukani besarnya potensi batubara di daerah ini masih terkendala oleh sarana transportasi batubara yang masih mengandalkan angkutan sungai yang penuh resiko dan lamban. "Oleh karena itu dipandang perlu bagi kita untuk membangun jaringan kereta api khusus angkutan batubara," tandasnya.
Sementara menurut Direktur SNCF International Jean-Piere Loubinoux, komitmen Pemkab Kukar dalam membangun jaringan kereta api sangat tepat. Karena kereta api memiliki beberapa keunggulan diantaranya daya muat yang besar, cepat dan ramah lingkungan.
Jean-Piere Loubinoux juga menjelaskan bahwa perusahaannya telah berpengalaman dalam membangun jaringan kereta api di 30 negara di dunia. "Pembangunan jaringan kereta api khusus batubara yang menghubungkan Tenggarong-Samarinda-Balikpapan ini merupakan yang pertama dikerjakan perusahaannya di Kalimantan," ujarnya.
Hadir dalam acara penandatanganan MoU tersebut diantaranya adalah Atase Perdagangan Kedubes Perancis untuk Indonesia Jean Charles Rouge, pejabat dari Badan Perencana Nasional (Bappenas), pejabat Muspida Kukar, serta kepala dinas/instansi Pemkab Kukar. (win)
|