Pejabat se-Kaltim Kumpul di Tenggarong Bahas Penanggulangan Kemiskinan

Wakil Bupati Kukar H Samsuri Aspar (tengah) didampingi Kepala Bapemas Provinsi Kaltim H Aji Muhammad Hatta (kiri) dan Wakil Ketua DPRD Kukar HM Yusuf AS sebelum membuka Rakor Penanggulangan Kemiskinan se-Kaltim Photo: Humas Kukar/Ida

KutaiKartanegara.com - 18/04/2006 19:04 WITA
Kemiskinan merupakan permasalahan klasik yang dihadapi oleh hampir semua negara di dunia. Kemiskinan juga dipandang sebagai masalah dalam pembangunan yang mana keberadaannya merupakan sebuah beban ketergantungan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan sekaligus beban sosial politik bagi pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Prof Dr H Syaukani HR MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Drs H Samsuri Aspar MM ketika membuka Rakor Penanggulangan Kemiskinan se-Kalimantan Timur (Kaltim) di Tenggarong tadi pagi.

Kenyataan tersebut, lanjut Bupati Kukar, menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat agar upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dilaksanakan secara serius.

Oleh karenanya, Bupati Kukar menyambut positif digelarnya Rakor Penanggulangan Kemiskinan yang dinilainya sangat penting dan strategis dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. "Diharapkan melalui rakor ini dapat dirumuskan berbagai langkah strategis penanggulangan kemiskinan di Kaltim," tandasnya.

Para peserta Rakor Penanggulangan Kemiskinan se-Kaltim yang berkumpul di Tenggarong guna membahas penanggulangan kemiskinan Photo: Humas Kukar/Ida

Sementara dilaporkan Kepala Bapemas Kukar Drs H Abubakar HA selaku Ketua Panitia Pelaksana, Rakor Penanggulangan Kemiskinan ini berlangsung selama dua hari di Ruang Serba Guna, Kantor Bupati Kukar.

"Kegiatan ini diikuti sebanyak 39 orang peserta dari 13 Kabupaten/kota se-Kaltim yang masing-masing terdiri dari Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas), Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian ditambah 22 orang dari Provinsi Kaltim yang mewakili unsur TKPK, teknis, perguruan tinggi dan LSM," ujar Abubakar.

Ditambahkannya, Rakor ini bertujuan untuk mewujudkan persamaan persepsi, cara pandang dan pendekatan penanggulangan kemiskinan. Kemudian mewujudkan keterpaduan dan sinkronisasi dalam pendataan, perencanaan, penganggaran sosialisasi dan disemirasi pelaksanaan, serta pemantauan, pengawasan dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan.

"Selain itu adalah untuk membangun mekanisme dan prosedur penanggulangan kemiskinan secara terpadu, profesional dan berkelanjutan," demikian katanya.

Usai pembukaan yang dilakukan oleh H Samsuri Aspar mewakili Bupati Kukar, rakor diisi dengan pemaparan mengenai kebijakan penanggulangan kemiskinan oleh beberapa narasumber seperti Kepala Bapemas Kaltim Drs H Aji Muhammad Hatta, Kepala BPS Kaltim Erry Hastoto dan Usman Phd dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

Hadir dalam acara pembukaan rakor ini diantaranya adalah Wakil Ketua DPRD Kukar Ir HM Yusuf AS MM, pejabat Muspida Kukar, serta kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar. (win)