Sempat Tertunda Akibat Kendala Teknis Pelajar SMPN 1 Tenggarong Ikuti UNBK di Gedung Baru Sebagian pelajar SMPN 1 Tenggarong harus melakukan ujian susulan lantaran ada kendala teknis pada salah satu server Photo: Agri
Siswi SMPN 1 Tenggarong dengan serius mengikuti UNBK meski sempat tertunda 2,5 jam gara-gara kendala teknis Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 22/04/2019 21:52 WITA
Gedung baru SMPN 1 Tenggarong yang terletak di Jalan Ki Hajar Dewantara memang belum rampung 100 persen. Namun pihak sekolah diperkenankan untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun pelajaran 2018/2019 yang berlangsung secara serentak pada 22-24 April 2019.
Seperti yang terlihat di lokasi proyek rehab SMPN 1 Tenggarong, Senin (22/04) pagi, para pelajar kelas 9 sekolah tersebut mengikuti UNBK di 3 buah ruang kelas yang telah siap digunakan.
Secara keseluruhan ada 269 pelajar SMPN 1 Tenggarong yang menjadi peserta UNBK tahun ini. Mereka mengikuti UNBK dalam 3 sesi, yang mana setiap sesinya maksimal diikuti 90 siswa.
Hanya saja, pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Tenggarong sempat mengalami kendala teknis lantaran aliran listrik yang tak stabil. Sebanyak 90 peserta ujian sesi pertama harus menanti hingga 2,5 jam untuk mengerjakan soal setelah pihak sekolah menyiapkan tambahan genset untuk memasok listrik ke puluhan komputer yang akan digunakan.
Namun persoalan lain muncul. Salah satu server yang melayani 20 komputer client mengalami kendala jaringan. Tak pelak 20 siswa terpaksa harus mengikuti ujian susulan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Kepala SMPN 1 Tenggarong Mustangirun mengatakan, UNBK tahun ini merupakan yang ke 4 kalinya dilakukan SMPN 1 Tenggarong. "Namun 3 pelaksanaan UNBK sebelumnya kita lakukan saat menumpang di SMKN 2 Tenggarong," ujarnya.
Terkait dilaksanakannya UNBK di lokasi proyek rehab SMPN 1 Tenggarong yang belum rampung, menurut Mustangirun tak lepas dari pertemuan antara pihak sekolah, perwaklan orangtua dan siswa dengan kontraktor yang difasilitasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar.
"Dari pertemuan itu dimantapkan bahwa UNBK tahun ini akan menggunakan ruangan yang telah siap di gedung baru. Kami kemudian mempersiapkan segala sesuatunya seperti meja, kursi, komputer, jaringan internet, dan meminta bantuan PLN untuk memasok aliran listrik. Bahkan sebelumnya sempat digunakan untuk UN Paket C di gedung baru ini, dan tak ada masalah waktu itu," katanya.
Mustangirun pun memastikan pihaknya akan kembali melanjutkan aktivitas di SMKN 2 Tenggarong usai pelaksanaan UNBK di gedung baru yang dipinjam sementara dari pihak kontraktor. "Kami berharap gedung baru sekolah ini dapat cepat selesai dikerjakan. Kami sudah menumpang cukup lama di SMKN 2, yakni sejak Juli 2015," pungkasnya. (win)
|