Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Kukar dan Tanoto Foundation Jalin Kerja Sama Disaksikan Plt Bupati Edi Damansyah, Kepala Disdikbud Hifisi G Fachrannas dan Stuart Weston dari Tanoto Foundation menandatangani MOU pelaksanaan program Pelita Pendidikan di Kukar Photo: Agri
Plt Bupati Edi Damansyah menyerahkan cenderamata kepada Ketua DPRD Kukar Salehuddin menggoreskan kuas pada kanvas menandai Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 02/08/2018 22:22 WITA
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menjalin kerja sama dengan pihak Tanoto Foundation lewat program Pelita Pendidikan.
Kesepakatan kedua belah pihak dituangkan dalam MOU (Memorandum of Understanding) atau nota kesepahaman yang ditandatangani Kepala Disdikbud Kukar Hifsi G Fachrannas dengan Stuart Weston selaku Direktur Program Pelita Pendidikan Tanoto Foundation.
Penandatanganan MOU antara Disdikbud Kukar dengan Tanoto Foundation ini dilaksanakan di rumah jabatan Wakil Bupati Kukar, Tenggarong, Kamis (02/08) siang, disaksikan Plt Bupati Edi Damansyah dan Kepala Bappeda Wiyono.
Menurut Stuart Weston, program Pelita Pendidikan yang diprakarsai oleh Tanoto Foundation pada tahun 2018 dilaksanakan di 14 kabupaten di 5 provinsi yaitu Sumatera Utara, Jateng, Jambi, Riau dan Kaliman Timur.
Di Kalimantan Timur sendiri, program ini dilaksanakan di Kukar, Kota Balikpapan, serta Universitas Mulawarman dan IAIN Samarinda.
"Skema awal kerjasama ini akan berlangsung selama 3 tahun yaitu mulai tahun 2018 sampai 31 Desember 2020. Tanoto Foundation akan melatih kepala sekolah dan guru-guru di 24 sekolah terpilih untuk meningkatkan kapasitasnya dalam mengimplementasikan pembelajaran aktif, manajemen sekolah, dan budaya baca," kata pria asal Inggris yang fasih berbahasa Indonesia itu.
Ditambahkan Stuart, 24 sekolah di Kukar yang terpilih terdiri dari 12 Sekolah Dasar (SD), 4 Madrasah Ibtidayah (MI), 6 SMP, dan 2 MTs yang berada di dua kecamatan yakno Tenggarong dan Tenggarong Seberang.
Sebelum program dimulai, lanjutnya, sekolah-sekolah tersebut akan dilakukan asesmen kemampuan membaca dan matematika. Untuk siswa SD dan MI, terutama siswa kelas awal, akan diuji kemampuan literasinya dengan menggunakan instrumen standar internasional EGRA (Early Grade Reading Sssessment) dan EGMA (Early Grade Mathematic Sssesment).
"Hasil asesmen tersebut akan menjadi data awal sebagai pijakan dalam mengembangkan program pelatihan dan pendampingan untuk sekolah mitra. Untuk melihat keberhasilan program, hasil asesmen awal akan dibandingkan dengan data-data setelah intervensi program," jelasnya.
Sementara Plt Bupati Kukar Edi Damansyah atas nama Pemkab Kukar menyatakan menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terjalinnya kerja sama antara Disdikbud dengan Tanoto Foundation.
"Saya berharap akan terjadi banyak perubahan pada mutu guru dan kepala sekolah setelah program ini berjalan. Kami sangat siap mengawal program ini. Program yang dikerjasamakan memang sangat sesuai dengan kebutuhan daerah ini," ujarnya.
Edi juga berharap agar para guru yang terpilih mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat membimbing lagi kepada guru-guru atau sekolah lainnya. "Karena secara keseluruhan ada 400an sekolah di daerah ini. Jadi, mudah-mudahan secara bertahap dapat kita laksanakan program peningkatan mutu pendidikan ini" katanya. (win)
|