Ada Rumah Kaligrafi di Obyek Wisata Pulau Kumala
Plt Bupati Kukar Edi Damansyah memperhatikan karya kaligrafi yang dipajang di obyek wisata Pulau Kumala, Tenggarong Photo: Agri
Plt Bupati Edi Damansyah bersama Ketua DPRD Kukar Salehuddin menggoreskan kuas pada kanvas menandai Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 17/06/2018 19:33 WITA
Komunitas Kaligrafer Kutai Kartanegara (Kukar) kini memiliki suatu wadah untuk berkumpul serta menampilkan karya-karya kaligrafi mereka yang diberi nama Rumah Kaligrafi Kukar.
Rumah Kaligrafi Kukar yang ditempatkan di obyek wisata Pulau Kumala ini diresmikan Plt Bupati Edi Damansyah, Minggu (17/06) siang.
Peresmian Rumah Kaligrafi Kukar ini ditandai dengan pengguntingan pita di pintu masuk oleh Plt Bupati Edi Damansyah serta penggoresan kuas pada kanvas oleh Edi Damansyah dan Ketua DPRD Kukar Salehuddin.
Plt Bupati Edi Damansyah atas nama Pemkab Kukar memberikan apresiasi atas hadirnya Rumah Kaligrafi di obyek wisata Pulau Kumala yang diinisiasi oleh Komunitas Kaligrafer Kukar.
"Semoga ini menjadi momentum dan tonggak awal kebangkitan Pemuda dan Syiar Islam melalui kaligrafi di Kabupaten Kutai Kartanegara," ujarnya.
 Edi Damansyah ikut mencoba memberikan warna pada karya kaligrafi kontemporer yang digarap salah seorang anggota Komunitas Kaligrafer Kukar Photo: Agri
Dengan hadirnya Rumah Kaligrafi Kukar, lanjut Edi, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan membuka wawasan kepada seluruh masyarakat tentang indahnya seni dan karya kaligrafi yang menuliskan ayat-ayat Al Qur'an.
"Namun yang terpenting adalah bagaimana kita memaknai isi kandungan dari ayat-ayat tersebut dan mengimplementasikannya," imbuhnya.
Selain itu, Plt Bupati Kukar juga berharap agar Rumah Kaligrafi ini dapat memberikan pembelajaran dan peningkatan kompetensi SDM khususnya kepada generasi muda Kukar serta masyarakat yang berwisata ke Pulau Kumala.
"Rumah Kaligrafi Kukar ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pemuda untuk berkarya dan mengembangkan jiwa entrepreneurship menuju kemandirian pemuda melalui industri kreatif," ujarnya.
Sementara dikatakan Ketua Kaligrafer Kukar Muhammad Ja'far, komunitas mereka baru terbentuk beberapa bulan lalu, tepatnya pada 4 Februari 2018. "Awalnya kita sering ketemu saat ada MTQ sebagai peserta lomba kaligrafi, hingga akhirnya tercetus untuk membentuk komunitas kaligrafer ini," ujar Ja'far.
Menurut Ja'far, hingga saat ini anggota komunitas mereka telah mencapai 60 orang. "Ada yang masih berstatus sebagai pelajar SMA/SMK, mahasiswa serta masyarakat umum. Lewat komunitas ini kami bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pengembangan seni kaligrafi," imbuhnya.
Ditambahkannya, ada 4 macam karya kaligrafi yang mereka tampilkan, yakni Kaligrafi Mushaf, kaligrafi Naskah, Kaligrafi Dekorasi dan Kaligrafi Kontemporer. (win)
|