Investor Arab Turut Tanamkan Modal Pembangunan Bandara Kukar
Sultan Kamal Bawazier (kanan) didampingi Bupati Prof Syaukani tampak serius menyimak pemaparan dari Kadis PU Kukar Sugiyanto (kiri) Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 11/02/2006 19:18 WITA
Rencana Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) untuk membangun sebuah bandara tampaknya semakin mantap saja. Setelah berhasil menggaet investor dari Hong Kong (China) yakni Golden Dragon Investment, kini giliran investor dari Timur Tengah yang tergabung dalam Sultan Group Investment juga berminat untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan bandara tersebut.
Terkait dengan hal tersebut, Sultan Kamal Bawazier, sang investor dari Timur Tengah kemarin Jum'at (09/02) melakukan kunjungan ke Kukar untuk meninjau langsung lokasi pembangunan bandara yang berada di desa Jongkang, Kecamatan Loa Kulu.
Sultan Kamal Bawazier yang disebut-sebut sebagai cucu dari 'raja minyak' Syekh Yamani ini tiba bersama keluarganya dengan menggunakan sebuah helikopter yang mendarat di halaman gedung Puteri Karang Melenu, Tenggarong Seberang, sekitar pukul 11.00 WITA.
Rombongan Sultan Kamal Bawazier langsung disambut Bupati Kukar Prof Dr H Syaukani HR MM, Sekkab Kukar Drs HM Husni Thamrin dan beberapa pejabat teras Pemkab Kukar lainnya termasuk Kapolres AKBP Darmawan Sutawijaya. Rombongan kemudian bergerak menuju desa Jongkang, Loa Kulu.
Sesekali Sultan Kamal Bawazier mengajukan beberapa pertanyaan seputar rencana pembangunan Bandara Kukar Photo: Agri | | |
Setibanya di lokasi, Sultan Kamal Bawazier didampingi Bupati Prof H Syaukani HR mendengarkan penjelasan dari Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kukar Ir Sugiyanto MM sekilas mengenai proyek pembangunan bandara tersebut. Sambil mengamati peta serta gambar-gambar rancangan bandara tersebut, sesekali Sultan Kamal Bawazier juga mengajukan pertanyaan kepada Kadis PU Sugiyanto.
Dijelaskan Sugiyanto bahwa sebagai kemudahan bagi investor, Pemkab Kukar telah menyiapkan lahan seluas 2.300 hektare bagi pembangunan bandara ini. "1.300 ha untuk kepentingan bandara, sedangkan 1.000 ha lagi untuk pendukung bandara seperti hotel, mal, lapangan golf dan infrastruktur lainnya," papar Sugiyanto.
Menurut Sugiyanto, pembangunan bandara ini dikerjakan sebuah konsorsium yang terdiri dari 4 perusahaan yakni Graha Cipta Hadiprana, Rumah-Indonesia, PT Dirgantara Indonesia dan Pakarya.
Ada pun dana yang dibutuhkan bagi pembangunan bandara ini, menurut Sugiyanto diperkirakan mencapai 250 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,5 triliun yang untuk pendanaannya murni investasi dari pihak ketiga.
Setelah puas mendapatkan informasi maupun penjelasan mengenai kesiapan Kukar untuk membangun bandara tersebut baik melalui Bupati Prof Syaukani maupun Kadis PU Sugiyanto, rombongan Sultan Kamal Bawazier kemudian meninggalkan lokasi untuk segera menuju ke Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, untuk melaksanakan Salat Jum'at.
Sementara usai makan siang di Hotel Singgasana Tangga Arung, Bupati Kukar juga mengajak Sultan Kamal Bawazier untuk melihat lokasi pembangunan lapangan golf di wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang yang letaknya berbatasan dengan desa Jongkang, Loa Kulu. (win)
|