Pelajar Marang Kayu Antusias Ikuti Sosialisasi Pemilih Pemula Suasana Sosialisasi Pemilih Pemula di Kecamatan Marang Kayu pada Sabtu (26/11) lalu Photo: Dok. KNPI Kukar
Anggota KPU Kukar Saidi saat memberikan materi kepada para peserta sosialisasi Pemilih Pemula Photo: Dok. KNPI Kukar
|
KutaiKartanegara.com - 01/12/2016 16:34 WITA
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih baru pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) maupun Pemilihan Bupati (Pilbup), DPD KNPI Kutai Kartanegara (Kukar) akhir pekan lalu menggelar kegiatan Sosialisasi Pemilih Pemula di Kecamatan Marang Kayu.
Kegiatan sosialisasi yang digelar di gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Marang Kayu, Sabtu (26/11) lalu, diikuti 300 peserta, yang merupakan para pelajar dari SMAN 1 Marang Kayu dan SMKN 1 Marang Kayu.
Para pelajar tersebut tampak antusias mengikuti kegiatan sosialisasi yang digagas KNPI Kukar ini. Apalagi dua tahun lagi atau di tahun 2018, usia mereka sudah 17 tahun atau bahkan lebih, sehingga sudah memiliki hak suara pada Pilgub Kaltim 2018.
Dalam kegiatan ini, pihak panitia juga menyiapkan sejumlah hadiah menarik untuk para peserta yang bisa menjawab pertanyaaan-pertanyaan yang diberikan pemateri yang berasal dari KPU Kukar, Pemerintah Kecamatan Marang Kayu dan KNPI Kukar.
"Yang disebut pemilih pemula adalah mereka yang sudah menginjak umur 17 tahun dan belum mencoblos atau menyampaikan hak suaranya. Generasi muda yang menjadi pemilih pemula adalah bagian penentu masa depan daerah ini," kata Camat Marang Kayu Rekson Simanjuntak saat memberi materi dalam acara itu.
Ditambahkan Rekson, pemuda harus kritis, jeli dan cermat untuk menentukan pemimpin masa depan Kaltim dan Kukar nantinya. "Menjadi pemilih yang benar, artinya menyampaikan hak suara atau mencoblos dengan melihat figur calon yang memang layak untuk memimpin daerah ini," ujar Rekson serasa mengingatkan agar para pemuda jangan mau dikasih uang untuk memilih salah satu calon ketika Pemilu.
Sementara pemateri sosialisasi dari KNPI Kukar, Efri Novianto, mengatakan, tingginya angka golongan putih (golput) dalam Pemilu tak lepas dari tak maksimalnya sosialisasi ke masyarakat.
Hasil survey yang dilakukannya belum lama ini, menunjukkan bahwa ada sekitar 30 persen pemilih yang mengaku tidak tahu adanya Pilgub. Sementara sekitar 20 persen menyatakan akan golput.
"Angka Golput sekitar 20 persen ini tentu harus diwaspadai, karena angka itu bisa saja lebih dari itu jika kesadaran masyarakat terhadap Pemilu masih rendah. Oleh karenanya, untuk menekan angka tersebut perlu dilakukan sosialisasi secara maksimal," demikian kata Efri.
Sementara dikatakan M Suria Irfani selaku ketua panitia sosialisasi, kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan pelajar yang merupakan para pemilih pemula.
"Sosialisasi ini kita gelar di tiga wilayah. Mewakili pesisir adalah di Kecamatan Marang Kayu, kemudian untuk wilayah Hulu digelar di Muara Muntai pada 28 November, sedangkan mewakili wilayah tengah digelar di Muara Kaman pada 29 November," pungkasnya. (win)
|