Bhayangkara FC 4-0 Mitra Kukar Naga Mekes Tersungkur di Sidoarjo Gelandang Mitra Kukar Anindito Erminarno kalah dalam perebutan bola dengan striker Bhayangkara FC, Thiago Furtuoso, yang kemarin mencetak hattrick ke gawang Gerri Mandagi Photo: Agri
Skuad Mitra Kukar harus mengakui keunggulan tuan rumah Bhayangkara FC pada laga pekan ke-27 TSC 2016 Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 07/11/2016 10:46 WITA
Tim Mitra Kukar harus mengakui keunggulan tuan rumah Bhayangkara FC dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (06/11) sore.
Tak tanggung-tanggung, skuad Naga Mekes menderita kekalahan telak 4-0 dari tim tuan rumah. Hasil ini merupakan kekalahan terbesar yang dialami Mitra Kukar sepanjang keikutsertaan di TSC 2016.
Mitra Kukar sebenarnya mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah pada babak pertama. Namun di babak kedua, sebuah gol lewat eksekusi penalti Thiago Furtuoso pada menit 57' merubah segalanya.
Gol demi gol bersarang ke gawang Gerri Mandagi. Thiago Furtuoso kembali menjadi momok bagi tim Naga Mekes lewat gol yang dicetak pada menit 66' dan 72'.
Selanjutnya Rudi Widodo sukses menutup pesta gol Bhayangkara FC lewat gol yang tercipta pada masa injury time. Skor akhir 4-0 membuat tim milik Kepolisian Republik Indonesia itu kembali membuka peluang mereka untuk bersaing menjadi kampiun TSC 2016.
Sementara bagi Mitra Kukar, kekalahan tersebut membuat posisi mereka turun satu strip ke peringkat 7 klasemen TSC 2016 dengan torehan 40 poin, setelah digeser Pusamania Borneo FC. Tim tetangga asal Samarinda itu memiliki poin sama, namun mereka unggul selisih gol dari Mitra Kukar.
Pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra mengakui permainan timnya berubah drastis usai terjadi gol penalti Thiago Furtuoso. "Hadiah penalti tersebut merubah mentalitas secara tim. Ini bukan berarti saya menyalahkan penaltinya, namun anak-anak sepertinya tidak siap dengan gol penalti itu. Dan kami telat untuk bangkit," ujarnya.
Menurut Jafri, ditariknya Dedi Gusmawan dan Asri Akbar yang mengalami cedera sebelum terjadi gol penalti juga sangat berpengaruh terhadap pola permainan Mitra Kukar. "Khususnya Dedi Gusmawan sebenarnya tidak masuk dalam skema pergantian. Namun dia harus ditarik karena cedera sehingga berpengaruh terhadap permainan secara tim," katanya.
Atas kekalahan telak yang diluar perkiraannya itu, Jafri menyatakan akan melakukan evaluasi dan memperbaiki mental pemain. "Mudah-mudahan mental pemain kembali pulih dan kita segera bangkit untuk menghadapi 7 laga tersisa," pungkasnya. (win)
|