Festival Perahu Naga Mahakam Internasional 2016 Diikuti 4 Negara Keceriaan peserta MIDBF dari 4 negara, termasuk Indonesia, saat pembukaan MIDBF 2016 di Pulau Kumala, Tenggarong, Sabtu (22/10) lalu Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
Wabup Kukar Edi Damansyah didampingi delegasi IDBF menabuh genderang menandai dibukanya MIDBF 2016 Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 24/10/2016 10:28 WITA
Kejuaraan perahu naga bertajuk Mahakam International Dragon Boat Festival (MIDBF) untuk ketiga kalinya digelar di perairan sungai Mahakam, di ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, mulai 22 hingga 24 Oktober 2016.
Festival perahu naga yang memperebutkan total hadiah uang sebesar Rp 400 juta ini diikuti 20 tim dari 4 negara, yakni Australia, Brunei Darussalam, Filipina, dan tuan rumah Indonesia, dengan jumlah total atlet dan ofisial mencapai 570 orang.
Tuan rumah Indonesia sendiri diwakili beberapa tim dari DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, serta beberapa tim dari kabupaten/kota di Kalimantan Timur, termasuk Kukar.
Menurut Ketua Panitia MIDBF 2016, Tajuddin, Festival Perahu Naga Mahakam Internasional tahun ini mempertandingkan 8 nomor, yaitu pada kategori 22 kru ada 500 Meter Mix (campuran), 500 Meter Putra, kemudian Mix 250 Meter dan 250 Meter Putra.
"Kemudian untuk kategori 12 kru, dipertandingkan nomor 250 Meter putera, 250 Meter Putri, dan Mix 250 Meter, serta nomor bergengsi Challenge Trophy atau piala antar bangsa pada nomor 500 Meter," ujar Tajuddin yang juga Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kukar ini.
Sementara, Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah saat membuka MIDBF 2016 mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan ofisial, baik yang berasal dari klub beberapa negara dan klub-klub dayung di Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Indonesia.
Dikatakannya, Kukar patut berbangga karena MIDBF merupakan agenda tetap skala internasional yang digelar di kota Tenggarong, yakni semenjak Kukar tercatat sebagai anggota International Dragon Boat Federation (IDBF).
Menurutnya, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu cara untuk menjaga tradisi dan budaya bangsa, karena event ini dapat menjadi momentum bagi generasi muda bangsa, dalam mengingat tradisi bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa yang besar karena potensi bahari.
Dengan dilaksanakannya MIDBF, lanjut Edi, maka secara tidak langsung akan semakin meningkatkan prestasi olahraga khususnya cabang olahraga dayung. "Selain itu, even ini diharapkan akan meningkatkan sektor pariwisata melalui kedatangan para peserta yang tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari negara tetangga," demikian ujarnya (her)
|