Mandi di Sungai Mahakam, Santri Ponpes Darul Ihsan Hilang Tenggelam
Warga Kota Bangun ikut melakukan pencarian terhadap Mahfus yang tenggelam di sungai Mahakam hingga malam hari Photo: Istimewa
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap santri Ponpes Darul Ikhsan yang tenggelam di sungai Mahakam Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 29/08/2016 23:07 WITA
Seorang santri Pondok Pesantren Darul Ikhsan Kota Bangun bernama Mahfuzh Dhiya Ulhaq (18) dilaporkan hilang tenggelam di sungai Mahakam, Desa Kota Bangun Ulu, Minggu (28/08) pagi kemarin sekitar jam 10.00 WITA.
Menurut Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kapolsek Kota Bangun AKP Choriyan, pencarian terhadap Mahfus telah dilakukan kemarin, namun hingga kini santri asal Tenggarong itu tak kunjung ditemukan hingga hari ini.
"Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian sejak Minggu kemarin, namun hingga kini korban masih belum ditemukan," kata Choriyan.
Kapolsek Kota Bangun memaparkan, insiden tenggelamnya Mahfus bermula ketika korban bersama rekan-rekannya di Ponpes Darul Ikhsan turun ke kawasan Tepian Tebor untuk mandi di sungai Mahakam.
"Biasanya mereka mandi di pesantren. Namun karena distribusi air bersih di pesantren sudah 2 hari macet dan sisa air sangat terbatas, para santri ini kemudian memilih mandi di sungai," ujar Choriyan.
Saat asyik mandi di sungai, lanjut Kapolsek, sekitar pukul 09.30 WITA ada 4 orang teman Mahfus datang memberitahukan bahwa ayah Mahfus telah tiba dari Tenggarong.
"Korban kemudian terjun kembali ke sungai dan berenang menghampiri kapal yang sedang sandar. Dua teman korban sudah memperingatkan bahwa di dekat kapal kondisi sungai cukup dalam, tapi korban tidak mendengarkan," jelasnya.
Namun entah kenapa, tiba-tiba Mahfus tenggelam dan menghilang hingga saat ini. "Diduga korban tenggelam terbawa arus sungai Mahakam," demikian kata Kapolsek Kota Bangun. (win)
|