Bawa Sepeda Motor Curian, Maling Motor Tewas Kecelakaan Kondisi jalan menikung yang menjadi TKP lakalantas antara pengendara sepeda motor dengan sebuah minibus pada malam Minggu lalu di Jalan Soekarno-Hatta, Desa Batuah, Loa Janan Photo: Istimewa
Terduga pelaku curanmor, MR, akhirnya tewas setelah mengalami lakalantas di daerah Batuah, Loa Janan, Sabtu (23/07) malam Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 25/07/2016 12:41 WITA
Seorang remaja warga Palaran, Samarinda, berinisial MR (17), yang membawa sepeda motor curian, tewas setelah mengalami kecelakaan di sebuah tikungan Jalan Soekarno-Hatta KM 17, RT 3 Desa Batuah, Loa Janan, Sabtu (23/07) malam jam 22.00 WITA.
Remaja bertato ini menderita luka parah pada bagian kepala serta mengalami patah tulang kaki dan tangan setelah motor yang dipacunya dengan kecepatan tinggi menabrak sebuah minibus nopol N 7650 UD yang dikemudikan Eka Kurniawan.
Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kapolsek Loa Janan AKP Damus Asa mengatakan, semula pihaknya kesulitan mengenali korban lantaran tidak ada kartu identitas yang ditemukan pada diri korban.
"Setelah informasi disebarkan ke sejumlah Polsek, akhirnya dari Polsek Palaran menginformasikan bahwa korban adalah terduga pelaku pencurian sepeda motor. Sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna merah maron nopol KT 4043 IM adalah hasil curian dengan TKP Sektor Palaran pada pekan lalu," terangnya.
Menurut Damus, kronologis kejadian bermula ketika mobil mini bus warna putih nopol N 7650 UD yang datang dari arah Balikpapan bergerak dengan kecepatan sedang menuju Samarinda.
Setibanya di jalan menurun dan menikung ke kanan, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul sepeda motor yang dikendarai MR melaju dengan kecepatan tinggi. "Pada saat menikung ke kiri, MR tak dapat menguasai kendaraannya hingga lepas jalur, sehingga tabrakan pun tak dapat dihindari," jelasnya.
MR yang mengalami luka parah kemudian dilarikan menuju rumah sakit terdekat, yakni RSUD IA Moeis Samarinda Seberang. Namun belum sampai di rumah sakit, MR akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
"Penyebab kecelakaan ini murni karena faktor manusia. Karena sebelum terjadi kecelakaan, pengendara dalam keadaan sehat, kemudian kendaraan juga dalam kondisi bagus. Saat kejadian, cuaca malam itu juga cerah, kondisi jalan bagus, terdapat rambu serta marka jalan berupa garis lurus tanpa putus-putus," demikian ujarnya. (win)
|