Dipimpin Wabup Edi Damansyah, Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya Mahakam 2016
Pemeriksaan pasukan oleh Wabup Kukar Edi Damansyah dalam apel gelar pasukan Operasi Ramadniya Mahakam 2016 di halaman Mapolres Kukar, Tenggarong, Kamis (28/06) pagi Photo: Humas Polres Kukar/Andik
Wabup Kukar Edi Damansyah menyematkan pita tanda Operasi Ramadniya Mahakam 2016 kepada perwakilan anggota Polri, TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Photo: Humas Polres Kukar/Andik
|
KutaiKartanegara.com - 30/06/2016 21:19 WITA
Sebagai persiapan pengamanan Lebaran Idul Fitri1437 H, kepolisian di seluruh Tanah Air hari ini secara serentak melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Ramadniya 2016. Tak terkecuali di ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong.
Apel gelar pasukan dengan sandi operasi Ramadniya Mahakam 2016 yang digelar di halaman Mapolres Kukar, Kamis (30/06) pagi, dipimpin Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah. Edi tampil sebagai inspektur upacara mewakili Bupati Rita Widyasari yang masih tugas di luar daerah.
Selain diikuti anggota Polres Kukar, personel TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar serta anggota Satpol PP Kukar, apel gelar pasukan ini dihadiri pula oleh Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen, Ketua DPRD Kukar Salehuddin, Kajari Tenggarong Kasmin serta perwira di lingkungan Polres Kukar.
Kegiatan apel gelar pasukan ini diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Wabup Kukar Edi Damansyah yang dilanjutkan dengan penyematan pita tanda operasi kepada perwakilan pasukan pengamanan dari unsur Polri, TNI, Dishub dan Satpol PP.
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti dalam amanat tertulis yang dibacakan Wabup Edi Damansyah mengatakan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel beserta kelengkapannya baik dari Polri maupun unsur terkait, serta segenap potensi masyarakat yang terlibat dalam pengamanan Idul Fitri 1437 H.
Dijelaskannya, sandi operasi dalam rangka pengamanan Idul Fitri yang selama ini dikenal dengan sebutan operasi Ketupat, pada tahun 2016 ini berubah menjadi Ramadniya yang merupakan singkatan dari Ramadan dan Hari Raya, yang mengandung arti harfiah suci, adil, dan sempurna.
Menurut Kapolri, Operasi Ramadniya akan berlangsung selama 16 hari, yakni mulai tanggal 30 Juni hingga 15 Juli 2016.
Kapolri berharap agar rencana operasi yang telah dipersiapkan dengan matang dapat dilaksanakan dengan baik dan sinergis bersama seluruh stakeholder terkait, agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) maupun kondisi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) yang kondusif dapat terwujud.
"Sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman, nyaman, tertib dan penuh khidmat," ujarnya.
Kepada seluruh personil pasukan pengamanan, Kapolri meminta agar mereka dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan diri maupun satuan dalam melaksanakan tugas, sehingga mampu merespon secara cepat dan tepat setiap bentuk gangguan kamtibmas yang terjadi.
"Selain itu, terus jaga kondisi fisik dan mental untuk dapat senantiasa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, kapan pun dan dimana pun. Persiapkan seluruh peralatan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan operasi," demikian pesannya. (win)
|