Pemkab Kukar Gandeng CARE International Gelar TOT Pengelolaan Bencana
Suasana pembukaan TOT Pengelolaan Bencana oleh Bupati Kukar H Syaukani HR di Tenggarong Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 03/01/2006 16:36 WITA
Setiap bencana, apa pun bentuknya, acapkali tidak dapat diduga kapan datangnya. Yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak bencana adalah dengan selalu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan bencana.
Untuk itu pihak CARE International Indonesia melalui proyek SIAP (Strengthening of Initiatives in peat Areas to increase Preparedness for disaster) bersama Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) dan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan TOT (Traning of Traners/Pelatihan bagi Pelatih) di kalangan masyarakat dan pihak terkait khususnya dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Kukar.
Pelaksanaan TOT yang berlangsung selama 5 hari kerja (3-7 Januari) itu dibuka oleh Bupati Kukar Dr H Syaukani HR MM tadi siang di Tenggarong yang disaksikan pejabat Muspikab Kukar, kepala dinas/instansi terkait serta sejumlah undangan lainnya.
Dikatakan Syahidah Aryani selaku Assistant Project Manager SIAP, secara definisi bencana adalah suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan yang melampaui kemampuan masyarakat tersebut mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri.
Menurutnya, di Kukar rentan terhadap bencana khususnya banjir, kebakaran hutan dan lahan. "Oleh karenanya TOT ini perlu dilakukan agar dampak dari bencana tersebut dapat dikurangi," katanya.
Sementara Bupati Kukar Dr H Syaukani HR MM mengatakan, kegiatan TOT Pengelolaan Bencana sangat penting dilakukan dan bersifat strategis. Oleh karenanya, Pemkab Kukar menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini. "Selain mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sekaligus memberi bobot pada kapasitas masyarakat saat menghadapi berbagai bencana," ungkapnya.
Bupati Kukar H Syaukani HR juga berharap kepada CARE International Indonesia dan PMI, agar kegiatan serupa dapat dilakukan kembali. "Karena kegiatan ini saya nilai penting dan bersifat strategis demi mengamankan potensi sumber daya alam di Kukar," demikian katanya.
Kegiatan TOT Pengelolaan Bencana ini diikuti 40 peserta dengan instruktur dari CARE International Indonesia, Departemen Kehutanan, Badan SAR Nasional dan Departemen Kesehatan RI. (win/joe)
|