Ditandai Dengan Pagelaran Seni Gang Eroh, Sanggar Lentera Resmi Diluncurkan Salah satu adegan tari-tarian dalam pementasan drama tari musikal Gang Eroh yang menjadi puncak peluncuran Sanggar Lentera Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
Pembina Sanggar Lentera, H Surya Agus (kiri) saat berperan sebagai Ketua RT pada pementasan Gang Eroh Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 18/04/2016 22:48 WITA
Satu lagi grup anyar yang memfokuskan diri pada seni tari, musik, sastra dan drama hadir di ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong. Sanggar Lentera, demikian nama grup kesenian terbaru itu.
Sebagai bentuk perkenalan atas kehadiran mereka di dunia kesenian, Sabtu (16/04) malam lalu digelar peluncuran Sanggar Lentera yang ditandai dengan pementasan drama tari musikal bertajuk Gang Eroh.
Rangkaian kegiatan peluncuran Sanggar Lentera tersebut dipusatkan di lapangan parkir atas Kolam Renang Puteri Junjung Buyah, kompleks Stadion Rondong Demang, Tenggarong.
Digelar mulai pukul 15.00 WITA, kegiatan peluncuran Sanggar Lentera diisi dengan berbagai kegiatan seni lainnya seperti suguhan tari-tarian, musik, operet, hingga Stand Up Comedy alias lawakan tunggal dari para komika lokal.
Dan sebagai puncak kegiatan peluncuran Sanggar Lentera, suguhan drama tari musikal Gang Eroh digelar sekitar pukul 21.00 WITA. Drama tari musikal ini dibumbui beberapa adegan ataupun dialog-dialog kocak yang mampu mengundang tawa penonton.
Adegan ibu warga Gang Eroh yang tengah bemamai atau ngomel-ngomel dalam bahasa Kutai ini mampu membuat penonton terpingkal-pingkal Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
Apalagi ketika ada adegan seorang ibu yang tengah bemamai alias ngomel dalam bahasa Kutai lantaran anak-anak di lingkungan gang itu selalu ribut sehingga mengganggu ketenangannya.
Sementara dikatakan pembina sekaligus pendiri Sanggar Lentera, H Surya Agus, grup kesenian anyar ini akan konsisten untuk ikut mengangkat seni budaya daerah yang direpresentasikan lewat tari, musik, sastra dan drama.
"Karena Lentera bukan hanya sanggar tari, tetapi juga mencakup kesenian lainnya seperti musik, drama dan sastra," ujar mantan penari LPKK (Lembaga Pembinaan Kebudayaan Kutai) yang akrab disapa Agus ini.
Ditambahkan Agus, Sanggar Lentera sendiri dibentuk oleh sekelompok pemuda di Tenggarong yang sebelumnya ikut dalam Jambore Pemuda Daerah. "Mereka lalu berhimpun dan mencetuskan ide untuk turut mengembangkan seni budaya daerah melalui sanggar seni yakni Lentera," demikian ujarnya. (win/her)
|