Satu Jasad Korban Laka Air Sebulu Ditemukan di Loa Tebu Jasad korban kecelakaan air antara ponton vs feri tradisional akhirnya ditemukan satu pekan setelah kejadian Photo: Istimewa
Jasad pemancing asal Samarinda atas nama Taufiqurahman saat dievakuasi warga Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 29/02/2016 00:53 WITA
Sepekan setelah insiden tabrakan ponton batubara dengan kapal feri tradisional di perairan sungai Mahakam, Kecamatan Sebulu, satu korban hilang atas nama Taufiqurahman (27) alias Ufik akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Minggu (28/02) pagi.
Jasad Ufik ditemukan mengambang di sungai Mahakam, Kelurahan Loa Tebu, Tenggarong, sekitar jam 08.00 WITA. Oleh warga, jasad pemancing asal kota Samarinda ini kemudian dibawa ke desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang.
"Warga kemudian melaporkan penemuan mayat korban ini ke Polsek Teluk Dalam. Setelah dicek, ciri-ciri jasad tersebut ternyata cocok dengan ciri-ciri korban laka air di desa Sebulu Modern sepekan lalu," terang Kapolsek Sebulu AKP Hermanto Bowo Laksono.
Setelah berhasil diidentifikasi, lanjut Bowo, jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam kantong mayat untuk dievakuasi oleh tim SAR BPBD Kukar. "Jasad korban kemudian dibawa ke Loa Tebu untuk dievakuasi dengan menggunakan ambulans dari Loa Tebu ke ke RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang," jelasnya.
Dengan ditemukannya jasad Taufiqurahman, maka tinggal satu korban lagi yang belum ditemukan yakni M Zainul Anwar (27) alias Aan. Kendati demikian, pencarian korban hilang dalam laka air ini telah dihentikan pihak Basarnas serta BPBD Kukar lantaran Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian korban hanya 1 minggu. Pencarian korban selanjutnya hanya mengandalkan partisipasi masyarakat atau relawan lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Taufiqurahman dan M Zainul Anwar dilaporkan hilang dalam peristiwa tabrakan ponton vs kapal feri tradisional di desa Sebulu Modern, Minggu (21/02) pekan lalu sekitar jam 05.30 WITA.
Dalam musibah ini, hanya ada 2 orang yang berhasil menyelamatkan diri, yakni motoris feri tradisional bernama Saimullah (41) dan rekan koban benama Adi Wijaya (27). Sementara 2 unit sepeda motor milik korban yang sempat tenggelam ke dasar sungai Mahakam, telah berhasil diangkat pada Jum'at (26/02) lalu. Begitu pula dengan bangkai kapal feri tradisional nahas tersebut yang berhasil ditemukan dan diamankan sebagai barang bukti. (win)
|