Wah, Mitra Kukar Lepas Patrick Dos Santos Trio Brazil yang sukses membawa Mitra Kukar menjuarai Piala Jenderal Sudirman: Arthur Cunha Da Rocha, Rodrigo Ost Dos Santos dan Patrick Dos Santos Cruz Photo: Agri
Patrick Dos Santos Cruz tak lagi membela Mitra Kukar usai menjuarai Piala Jenderal Sudirman Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 10/02/2016 23:21 WITA
Kabar mengejutkan datang dari klub sepakbola Mitra Kukar. Striker asal Brazil yang sukses membawa tim Naga Mekes menjuarai turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015/2016, Patrick Dos Santos Cruz, dipastikan tidak akan membela Mitra Kukar di turnamen Piala Gubernur Kaltim 2016.
Tim yang bermarkas di Tenggarong ini dengan berat hati akhirnya memutuskan untuk melepas Patrick Dos Santos Cruz yang dikabarkan akan memperkuat sebuah klub di Liga Super Malaysia.
"Ya, Patrick dipastikan tidak bersama Mitra Kukar lagi. Yang masih bertahan adalah Rodrigo Ost Dos Santos dan Arthur Cunha Da Rocha," terang Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto.
Menurut Suwanto, Mitra Kukar tak dapat menahan Patrick yang ingin meneruskan karirnya bermain di suatu kompetisi resmi, bukan dari satu turnamen ke turnamen lain seperti yang dilakoni Mitra Kukar saat ini.
"Kita hormati keputusan Patrick yang ingin melanjutkan karir yang lebih baik. Manajemen sangat paham dengan keinginan Patrick, semoga di klub barunya dia bisa lebih sukses," ujarnya.
Meski kehilangan striker andalannya itu, Mitra Kukar ternyata telah menyiapkan pengganti Patrcik. "Kami akan datangkan penggantinya. Dia juga berasal dari Brazil, besok dia akan datang ke Tenggarong," kata Suwanto yang enggan menyebutkan nama striker anyar asal Negeri Samba itu.
Sekedar informasi, nama Patrick Dos Santos Cruz mendadak tenar saat membela Mitra Kukar di ajang Piala Jenderal Sudirman 2015/2016. Keberhasilannya menjadi top skor dengan torehan 7 gol, membuat dirinya menjadi incaran banyak klub di Indonesia maupun luar negeri.
Mitra Kukar sendiri sebenarnya ingin mempertahankan striker muda asal Brazil ini. Namun tampaknya tawaran kontrak jangka panjang untuk sebuah kompetisi resmi sangat menggiurkan ketimbang kontrak jangka pendek untuk sebuah turnamen. Mitra Kukar sendiri belum dapat mengikat pemain untuk satu tahun lantaran belum ada kepastian kompetisi resmi akibat dibekukannya PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga. (win)
|