Dari Silaturrahim dan Apresiasi Remaja Muslim Kukar Pelajar, Guru dan Wartawan Raih Kreativa Award 2005
Ketua GEPPAR Kukar, Mujahidin, yang juga guru MAN Tenggarong menerima Kreativa Award 2005 kategori Pendidik Photo: Kreativa Centre/Zakaria AB
|
KutaiKartanegara.com - 26/12/2005 21:15 WITA
Ada yang menarik dari perhelatan Silaturrahim dan Apresiasi Remaja Muslim Kutai Kartanegara, Minggu (25/12) kemarin. Selain menggelar Talk Show dengan tema "Menjadi Remaja Muslim? Pede Aja Lagi!" yang menghadirkan penulis dan Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Kaltim Muthi Masfu'ah dan Ustadz Abu Ali, juga digelar penganugerahan Kreativa Award 2005.
Kategori Pelajar Berprestasi diberikan kepada Jusmalia Oktaviani, Nurprianto serta Faridamiaty. Ketiganya berasal dari SMAN 1 Tenggarong. Sementara untuk kategori Pendidik diberikan kepada Mujahidin SPd, guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tenggarong yang juga ketua Gerakan Pencerdasan dan Penyadaran Anak Negeri (GEPPAR) Kutai Kartanegara, serta Pujianto SPd, guru SMAN I Tenggarong.
Sedangkan kategori Profesi Berdedikasi diberikan kepada Wahidin Noor, yang dikenal sebagai wartawan harian Samarinda Pos sejak tahun 1999 hingga sekarang yang kini bertugas melakukan peliputan di wilayah Kukar.
Dikatakan pembina Kreativa Centre, Hanafi, Kreativa Award diberikan sebagai salah satu penghargaan bagi mereka yang dinilai telah memberikan sumbangsih nyata bagi lembaga serta daerah ini.
Pembina Kreativa Centre, Hanafi, ketika menyematkan PIN keanggotaan Kreativa Centre Kukar Photo: Kreativa Centre/Zakaria AB | | |
"Berdasarkan banyak masukan, kami memberikan Kreativa Award kepada mereka yang benar-benar layak untuk mendapatkannya. Sebelumnya ada sistem seleksi yang cukup ketat dengan nominasi awal yang cukup beragam. Namun dikerucutkan lagi menjadi enam orang, dengan dua kategori," jelas Hanafi.
Ke depan, lanjutnya, penghargaan serupa juga akan diberikan kepada orang-orang yang memiliki kemampuan serta kinerja yang profesional di berbagai bidang. Lingkupnya mungkin tidak cuma di kota Tenggarong, tapi juga akan dijaring se-Kukar.
"Dan kami yakin banyak orang yang layak diberikan penghargaan, namun terhambat dengan informasi yang masuk. Untuk itu di lain waktu perlu kerjasama dengan banyak pihak," demikian kata Hanafi.
Uniknya lagi, sebelum diberikan penghargaan, dalam mata acara tidak dicantumkan ada penganugerahan Kreativa Award. Semua penerima Award yang diundang tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan.
Namun ketika ditayangkan dalam slide, seketika tepuk tangan meriah pun membahana. Semua undangan sepakat bahwa penerima Kreativa Award adalah pribadi-pribadi yang memang layak untuk diberikan apresiasi. (hnf)
|