Warga Eks Gafatar Samboja Akan Dikembalikan ke Sulawesi Warga eks Gafatar yang menempati lahan seluas 8 hektare di RT 1 desa Karya Jaya, Samboja, merupakan para pendatang dari Sulawesi Photo: Munir Anshory
Ratusan warga eks Gafatar saat diminta mengucapkan dua kalimat Syahadat pada Rabu (21/01) kemarin Photo: Munir Anshory
|
KutaiKartanegara.com - 22/01/2016 16:41 WITA
Tak ingin terjadi gejolak penolakan di tengah masyarakat setempat, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya memutuskan untuk memulangkan ratusan warga eks kelompok Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) yang saat ini bermukim di desa Karya Jaya, Samboja.
Tercatat ada 227 jiwa warga eks Gafatar yang akan dipulangkan ke tempat asalnya yakni di Sulawesi.
"Keputusan pemulangan warga eks Gafatar kembali ke daerah asalnya ini merupakan perintah dari Gubernur Kaltim," kata Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar H Marli saat memimpin rapat koordinasi di Tenggarong, Kamis (21/01) kemarin.
Ditambahkan Marli, pemulangan warga eks Gafatar ini adalah untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. "Karena Kukar sudah dikenal sebagai daerah yang cukup kondusif. Jadi kita segera lakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi keberadaan kelompok tersebut dan harus memberikan perhatian serius, jangan sampai masyarakat terprovokasi," tegasnya.
Sekedar informasi, keberadaan kelompok pendatang yang diindikasikan Gafatar telah menyebar di beberapa wilayah di Kukar. Selain di desa Karya Jaya, Samboja, dengan jumlah 227 jiwa, ada pula yang bermukim di kecamatan Kota Bangun, tepatnya di desa Loleng, sebanyak 38 KK/172 jiwa. Kemudian sebanyak 17KK/50 jiwa di desa Loa Tebu (Tenggarong), lalu sebanyak 1 KK/4 jiwa di desa Loa Lepu (Tenggarong Seberang), serta di desa Sebulu Modern (Sebulu) sebanyak 30 KK/80 jiwa. (win)
|