Dicabuli Sejak SD, ABG Ini Akhirnya Digagahi Ayah Tiri Setelah Masuk SMA

Petugas Polsek Loa Kulu mengamankan Ad (tengah) yang tega menggagahi anak tirinya sendiri Photo: Dok. Polsek Loa Kulu

KutaiKartanegara.com - 28/08/2015 22:34 WITA
Kelakuan pria berinisial Ad (30), warga desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu ini sungguh keterlaluan. Betapa tidak, karyawan perusahaan tambang tersebut tega menggagahi Mawar (16), bukan nama sebenarnya, yang tak lain adalah anak tirinya sendiri.


Parahnya, sebelum berhasil menyetubuhi Mawar yang baru masuk SMA itu, pelaku ternyata telah melakukan pencabulan dengan menggerayangi bagian-bagian tubuh Mawar ketika anak tirinya itu masih duduk di bangku kelas 5 SD!


Tindakan pencabulan terus dilakukan pelaku ketika Mawar masuk SMP. Pelaku bahkan berusaha untuk menyetubuhi Mawar, namun selalu gagal.


"Setelah korban beranjak dewasa dan masuk SMA, barulah pelaku berhasil menyetubuhi anak tirinya itu," kata Kapolres Kukar AKBP Handoko melalui Kapolsek Loa Kulu AKP Brahma Aditya.


Menurut pengakuan Mawar, lanjut Brahma, ayah tirinya itu sudah 5 kali menyetubuhi dirinya. Perbuatan itu dilakukan diam-diam saat ibu korban atau istri Ad sedang tidur, ataupun sedang berada di luar rumah.


Kasus ini baru terungkap setelah tante Mawar melihat perubahan sikap keponakannya yang terlihat sering murung belakangan ini. Mawar juga mulai jarang berinteraksi dengan keluarganya. Bahkan ibu Mawar sempat dipanggil kepala sekolah lantaran putrinya itu tidak masuk sekolah.


Setelah didesak, akhirnya Mawar memberikan pengakuan yang mengejutkan bahwa dirinya telah digagahi ayah tirinya. Tak terima perlakuan Ad, tante korban pun melaporkan peristiwa yang dialami Mawar ke Mapolsek Loa Kulu.


Petugas Polsek Loa Kulu kemudian langsung bergerak untuk mengamankan Ad yang saat itu tengah bekerja di sebuah perusahaan tambang di Tenggarong, Rabu (26/08) lalu.


"Pelaku telah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku diancam dengan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara," demikian kata Brahma. (win)