Bupati Kukar: Tidak Ada Peletakan Batu Pertama Bandara
Bupati Kukar H Syaukani HR usai ekspose pembangunan Bandara Kukar di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, siang tadi Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 07/12/2005 22:31 WITA
Tekad Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk membangun Bandar Udara yang terletak di antara kota Tenggarong dengan ibukota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda, tampaknya bakal segera terealisasi.
Selain telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Surat Gubernur Kaltim No 553.2/9826/BAPD/Prog tertanggal 28 Nopember 2005 yang ditujukan kepada Menteri Perhubungan RI, Kukar juga telah mendapatkan investor yang siap membangun bandara tersebut tanpa sedikit pun membebani APBD Kukar.
Kepada para wartawan usai ekspose pembangunan Bandara Kukar dihadapan Gubernur Kaltim tadi siang di Samarinda, Bupati Kukar Dr H Syaukani HR MM mengatakan, pembangunan Bandara tersebut bukan semata untuk Kukar saja melainkan demi kemajuan warga Kaltim sendiri terutama demi percepatan pembangunan daerah serta peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
Ketika ditanya kapan peletakan batu pertama pembangunan Bandara Kukar dilaksanakan, Bupati H Syaukani HR mengatakan tidak ada peletakan batu pertama atau batu terakhir. "Yang akan kita lakukan nanti adalah pemancangan tiang pancang pertama. Kalau peletakan batu pertama itu zaman bahari (dahulu-red)!" ujarnya berkelakar.
Mengenai waktu pelaksanaannya, lanjut Syaukani, pihaknya tinggal menunggu izin prinsip dari Menteri Perhubungan RI. "Dan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan izin tersebut, kami telah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Kaltim tertanggal 28 Nopember lalu," ujar Bupati Kukar.
Menurutnya, jika sudah ada legalitas dan sesuai peraturan yang ada maka pemancangan tiang pancang pertama pembangunan Bandara Kukar akan segera dilakukan, entah oleh Presiden, Menteri atau Gubernur.
Dikatakan Bupati H Syaukani HR, sebenarnya pihaknya sanggup memulai pembangunan bandara tersebut sejak dulu. "Masa tidak tahu kalau Kukar sanggup? Kalau dulu misalnya kita menggunakan APBD, kita sanggup! Apalagi sekarang sudah ada investornya, tentu saja kita sanggup 2 kali!" tandas Syaukani setengah bercanda menimpali wartawan yang menanyakan kesanggupan Kukar membangun bandara.
"Kalau kami mau, sudah sejak dulu kami melakukan pemancangan tiang pertama. Apa susahnya dan siapa yang melarang? Namun demikian, kami tetap menghormati aturan main yang ada. Semua harus seusai aturan serta mekanisme yang berlaku," pungkas Bupati Kukar. (win)
|