Razia Kos-Kosan di Tenggarong, Tujuh Muda-Mudi Diamankan
Suasana razia kos-kosan di Tenggarong, Rabu (13/05) lalu, yang melibatkan petugas Satpol PP dan Polres Kukar Photo: Dok. Satpol PP Kukar
Tujuh orang muda-mudi diamankan dalam razia kos-kosan di Tenggarong Photo: Dok. Satpol PP Kukar
|
KutaiKartanegara.com - 15/05/2015 13:41 WITA
Mengantisipasi terjadinya praktek prostitusi terselubung di rumah kos, tim gabungan dari Satpol PP Kutai Kartanegara (Kukar) dan Polres Kukar menggelar razia di sejumlah tempat kos di Tenggarong, Rabu (13/05) lalu.
Dari hasil razia kos-kosan itu, petugas mengamankan 7 orang muda-mudi, yang terdiri dari 4 orang pria dan 3 orang wanita. Mereka diamankan karena beberapa sebab. Di antaranya karena tidak bisa menunjukkan KTP atau kartu identitas lain, serta ada pula yang diduga telah berbuat mesum lantaran berdua-duaan di kamar kos.
"Ada 7 orang yang kita amankan. Mereka kita bawa ke kantor Satpol PP untuk diberi arahan sekaligus didata," terang Kepala Satpol PP dan Linmas Kukar, H Fida Hurasani.
Ditambahkan Fida, razia kos-kosan ini mereka lakukan menyusul adanya laporan masyarakat yang resah dengan kos-kosan yang diduga menjadi tempat praktek prostitusi terselubung.
Petugas Satpol PP yang terdiri dari 15 personil dan didukung 5 orang anggota Polres Kukar kemudian mulai bergerak sekitar pukul 14.00 WITA menuju kos-kosan yang ada di Jalan Pesut, Kelurahan Timbau.
Di lokasi pertama ini petugas mendapati satu orang penghuninya yang tidak memiliki KTP. Gadis tak ber-KTP ini kemudian langsung dibawa petugas.
Setelah itu, tim gabungan bergerak menuju kos-kosan yang berada di Jalan Jelawat dan Jalan KH Akhmad Muksin. Namun tim gabungan tidak mendapatkan hasil dari lokasi ini.
Kemudian petugas menyambangi rumah kos yang terletak di Gang Lumpur, Kelurahan Loa Ipuh. Di kos ini, petugas mendapati 4 orang pria dan 2 orang wanita yang tidak membawa dan bahkan tidak memiliki KTP. Di antara mereka bahkan berada di dalam satu kamar meski bukan muhrim. Ke enamnya kemudian diangkut menuju kantor Satpol PP Kukar.
Dari seluruh kos-kosan yang didatangi petugas, lanjut Fida, rata-rata penghuninya banyak yang tidak kooperatif. Sebagian besar penghuni kos enggan membuka pintu kamar kosnya ketika petugas datang.
"Ketika diancam pintunya mau didobrak, barulah mereka mau membukanya. Meski begitu, secara umum razia ini berjalan aman dan lancar," demikian ujarnya. (win)
|