Pembangunan Aerotropolis dan Smart City Kukar Resmi Dimulai
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel didampingi Bupati Rita Widyasari mengamati maket Smart City Kukar Photo: Agri
Bupati Rita Widyasari bersama Mendag Rahmat Gobel dan Dirut PT Nusa Energindo Persada Zulnahar Usman melakukan peletakan batu pertama Aerotropolis dan Smart City Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 20/04/2015 16:18 WITA
Proyek pembangunan Aerotropolis atau kota berbasis bandara dan Smart City (Kota Pintar) Kutai Kartanegara (Kukar) secara resmi dimulai Sabtu (18/04) lalu.
Dimulainya pembangunan Aerotropolis dan Smart City Kukar ini ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama di kawasan Desa Jongkang, Kecamatan Loa Kulu.
Peletakan batu pertama Aerotropolis dan Smart City ini dilakukan Menteri Perdagangan RI Rahmat Gobel bersama Bupati Kukar Rita Widyasari, Dirut PT Nusa Energindo Persada Zulnahar Usman, Asisten IV Setprov Kaltim, Meiliana dan Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsudin.
Menurut Bupati Kukar Rita Widyasari, pembangunan bandara khusus di Kukar ini merupakan mimpi dari dirinya, ayahandanya serta masyarakat Kukar yang sempat tertunda.
Terwujudnya pembangunan Aerotropolis atau Kota Berbasis Bandara ini, lanjut Rita, tak lepas dari dukungan Rahmat Gobel yang pada waktu itu masih menjabat sebagai Wakil Ketua KADIN Pusat.
Rita pun berharap agar proyek yang murni dibiayai investor ini dapat terus berlanjut meski dirinya nanti tak lagi menjabat sebagai Bupati Kukar.
"Kapasitas saya disini hanya sebagai orang yang memberikan tanah keluarga seluas 362 hektare dan saya hibahkan kepada PT Nusa Energindo Persada. Mudah-mudahan ini bisa menjadi spirit kita bersama agar Kukar tidak tertinggal," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan RI Rahmat Gobel mengaku gembira dapat menjadi saksi dimulainya pembangunan Aerotropolis dan Smart City Kukar.
Menurut Rahmat Gobel, pembangunan ini adalah satu bukti jangka panjang dan visi yang harus didukung sebagai antisipasi untuk memasuki era globalisasi.
Rahmat Gobel pun memuji Pemkab Kukar dibawah kepemimpinan Bupati Rita Widyasari yang mempunyai pemikiran maju dan jangka panjang guna mengantisipasi jika sumber daya alam di Kukar telah habis.
Menteri pun mencontohkan Singapura dan Uni Emirat Arab yang bisa maju meskipun tak memiliki kekayaan sumber daya alam. "Kukar tidak boleh kalah dengan Singapura dan Uni Emirat Arab. Menurut saya, Kukar tidak lagi bersaing dengan kabupaten lain di Indonesia, namun dengan negara lain," ungkap Rahmat Gobel. (win)
|