Bagian Dari Program Akreditasi Karyawan RSUD AM Parikesit Ikuti Pelatihan Penggunaan APAR Karyawan RSUD AM Parikesit juga dilatih untuk memadamkan api dengan menggunakan cara sederhana seperti kain basah Photo: Candra
Karyawan RSUD AM Parikesit saat mempraktekkan cara menggunakan APAR untuk memadamkan kobaran api Photo: Candra
|
KutaiKartanegara.com - 10/03/2015 13:46 WITA
Untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menangani terjadinya kebakaran, para karyawan RSUD AM Parikesit dilatih tentang cara menggunakan APAR atau Alat Pemadam Api Ringan.
Pelatihan penggunaan APAR yang diikuti 65 peserta gelombang pertama ini digelar Sabtu (07/03) lalu di halaman RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang, dengan melibatkan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar).
Sebelum mengikuti praktek memadamkan api dengan APAR maupun alat sederhana lainnya seperti kain basah, para peserta terlebih dahulu diberikan materi tentang cara memadamkan api secara benar.
"Pengetahuan secara dini sangat penting sekali bagi setiap individu. Semua orang sebenarnya harus mengetahui cara memadamkan api dengan benar. Nah, api sendiri terbagi menjadi dua, yakni api kecil dan api besar," ujar H Abdul Kadir, pemateri dari BPBD Kukar.
Menurut Kadir, pengetahuan tentang cara memadamkan api menggunakan APAR sangat penting bagi kita. "Karena apabila kita sudah paham cara dan teknik memadamkan api kecil, secara otomatis api tidak akan menyebar secara besar," ungkapnya.
Sementara dr Ibnoe Suejarto SpS selaku Sekretaris Tim Akreditasi RSUD AM Parikesit berharap agar lewat pelatihan ini para karyawan RSUD AM Parikesit benar-benar mampu menanggulangi bahaya kebakaran dengan menggunakan APAR maupun dengan cara sederhana seperti kain basah.
"Sehingga nanti apabila ada kejadian kebakaran, kita bisa mencegah sedini mungkin dan bisa ditanggulangi secara benar," ujarnya.
Ditambahkan Ibnoe, pelatihan ini sendiri merupakan bagian dari program akreditasi rumah sakit, yakni Sistem Akreditasi tahun 2012 yang mengacu pada standar akreditasi manajemen fasilitas dan gedung, manajemen pemadam kebakaran, bantuan life support, bantuan evakuasi bencana dan hand hygiene. "Semuanya itu bertujuan untuk meningkatkan patient safety atau keselamatan pasien," pungkasnya. (win)
|