PBR Raih Tiket ke Semifinal, Mitra Kukar dan Persebaya Gigit Jari Pemain Mitra Kukar merayakan gol yang dicetak ke gawang Persebaya. Kedua tim hanya bermain imbang 3-3 di laga terakhir babak 8 besar ISL 2014 dan gagal melangkah ke semifinal Photo: Agri
Herman Dzumafo melakukan selebrasi usai membobol gawang Jendri Pitoy Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 31/10/2014 13:48 WITA
Tuan rumah Mitra Kukar harus puas bermain imbang 3-3 dengan Persebaya Surabaya dalam laga terakhir Babak 8 Besar Indonesia Super League (ISL) 2014 Grup L di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Kamis (30/10) sore.
Hasil imbang tersebut membuat kedua tim juga harus mengubur mimpi untuk lolos ke semifinal. Pasalnya, Pelita Bandung Raya (PBR) berhasil merebut tiket terakhir ke semifinal usai menundukkan Persib Bandung dengan skor 2-1.
PBR keluar sebagai runner up Grup L dengan mengemas 8 poin dan berhak melaju ke semifinal mendampingi juara Grup L, Persib Bandung. Di semifinal, PBR akan menghadapi juara Grup K, Persipura Jayapura. Sedangkan Persib Bandung berhadapan dengan Arema Cronus.
Laga antara Mitra Kukar kontra Persebaya Surabaya berlangsung seru dan menarik. Kedua tim sama-sama bermain agresif dan saling menekan untuk meraih kemenangan.
Mitra Kukar unggul terlebih dahulu lewat eksekusi penalti Raphael Maitimo di menit '6 menyusul terjadinya handsball di area terlarang Persebaya. Namun Persebaya berhasil membalas lewat gol Isaac Pupo pada menit ke-13.
Laga semakin seru ketika Herman Dzumafo kembali membawa Mitra Kukar memimpin lewat gol yang diciptakannya pada menit ke-18. Namun, lagi-lagi Isaac Pupo mampu menyamakan kedudukan lewat serangan balik di menit '31.
Tim tamu Persebaya akhirnya mampu membalik keadaan dan unggul atas tuan rumah Mitra Kukar lewat gol Emmanuel 'Pacho' Kenmogne di menit ke-36. Skor 2-3 untuk keunggulan Persebaya bertahan hingga babak turun minum.
Memasuki babak kedua, Mitra Kukar kembali bermain agresif untuk menyamakan kedudukan. Hasilnya, Zulham Zamrun mampu menjebol gawang Jendri Pitoy pada menit ke-51.
Gol tersebut menjadi pamungkas di laga tersebut. Hingga wasit meniup peluit panjang, kedua tim pun harus puas berbagi angka setelah bermain imbang 3-3.
Pelatih Stefan Hansson mengaku kecewa karena gagal mewujudkan target untuk lolos ke semifinal. "Tapi inilah sepakbola. Para pemain telah berjuang maksimal di babak 8 besar, namun kita gagal lolos ke 4 besar," katanya.
Senada dengan Hansson, pelatih Persebaya Rahmad Darmawan mengaku timnya telah bermain maksimal selama babak 8 besar. "Namun saya tetap memberikan apresiasi kepada para pemain dan saya siap bertanggungjawab atas hasil ini," pungkasnya. (win)
|