Polres Kukar Bekuk Kawanan Pelaku Curanmor Asal Samarinda
Inilah barang bukti sepeda motor curian yang kini diamankan di Mapolres Kukar, Tenggarong Photo: Agri
Dua tersangka pelaku curanmor, As dan Am, sudah ditahan di Mapolres Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 14/09/2014 23:26 WITA
Jajaran Polres Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil mengungkap kawanan pencuri sepeda motor (curanmor) yang kerap beraksi di wilayah Kukar, Samarinda dan Balikpapan.
Selain menangkap 2 pelaku yakni Am (40) dan As (35) yang merupakan warga Samarinda, aparat Polres Kukar juga berhasil mengamankan 20 sepeda motor curian. Sepuluh diantaranya diamankan di Mapolres Kukar, sedangkan sisanya masih tersebar di sejumlah Mapolsek.
Dalam keterangan persnya di Tenggarong, Jum'at (12/09) lalu, Kapolres Kukar AKBP Mukti Juharsa mengungkapkan jika kedua pelaku tersebut telah ditangkap sejak 21 Agustus lalu.
Menurut Kapolres Kukar, terungkapnya kasus ini berawal dari informasi masyarakat tentang adanya sepeda motor yang dijual murah dengan harga Rp 2 juta di wilayah Kota Bangun.
"Setelah menerima informasi itu, anggota kami langsung terjun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan. Anggota kemudian menyamar sebagai pembeli hingga kedua pelaku terpancing dan melakukan transaksi. Kedua pelaku akhirnya kami tangkap pada 21 Agustus sekitar pukul 11.00 WITA," jelas Kapolres Mukti Juharsa didampingi Kabag Ops Kompol Burhanuddin dan Kasat Reskrim AKP Andien Wisnu Sudibyo.
Dalam melancarkan aksinya, lanjut Mukti, kedua pelaku selalu bersama-sama. Am berperan sebagai eksekutor, sementara As bertugas sebagai pengantar. Setelah melancarkan aksinya, kedua pelaku langsung membawa sepeda motor hasil curiannya kepada penadah di desa Muara Leka, Kecamatan Muara Muntai.
Ditambahkan Kapolres Kukar, sepeda motor curian itu kebanyakan dijual dengan harga antara Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta di daerah perkebunan kelapa sawit di wilayah pedalaman Kukar. "Hasil penjualan dibagi dua oleh kedua pelaku," terangnya.
Menurutnya, Am dan As merupakan pemain lama dan masuk dalam jaringan curanmor yang terorganisir. Selama ini, pelaku kerap berpindah-pindah tempat dan tercatat pernah beraksi di Balikpapan dan Samarinda. (win)
|