Anarkis, Unjuk Rasa Depan KPU Kukar Dibubarkan Petugas kepolisian membuat pagar betis untuk mencegah pengunjukrasa yang hendak memasuki gedung KPU Kukar, Tenggarong, Jum'at (13/06) kemarin Photo: Humas Polres Kukar/Andik
Air pun disemprotkan dari Water Canon ke arah pengunjukrasa yang telah bertindak anarkis Photo: Humas Polres Kukar/Andik
|
KutaiKartanegara.com - 14/06/2014 09:48 WITA
Tak puas dengan hasil Pemilihan Umum (Pemilu), gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Tenggarong diserbu sekelompok massa, Jum'at (13/06) pagi kemarin.
Aksi unjuk rasa dari kelompok pendukung salah satu calon Presiden RI ini berakhir anarkis. Polisi terpaksa harus menyemprotkan air dari mobil Water Canon untuk menghalau massa yang bertindak rusuh. Beberapa orang yang dianggap sebagai provokator juga diamankan.
Peristiwa bentrokan massa dengan aparat keamanan di depan KPU Kukar ini kemarin pagi bukanlah kejadian sebenarnya, melainkan bagian dari simulasi Sistem Pengamanan Kota (Simpamkota) dalam rangka operasi Mantap Brata Mahakam 2014 untuk pengamanan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
Dikatakan Kapolres Kukar AKBP Abdul Karim, kerawanan saat Pemilu pasti ada, sehingga langkah-langkah antisipasi sangat diperlukan. Baik saat pemungutan suara di TPS, saat penghitungan suara hingga adanya aksi unjuk rasa.
"Saya lihat Pilpres ini beda dengan Pileg. Potensi kerawanannya lebih tinggi, karena pasangan calon cuma ada dua, dan kemungkinan menangnya itu tipis. Jadi ini yang perlu kita antisipasi," ujar Kapolres.
Menurut Kapolres, pihaknya menerjunkan sekitar 800 personel kepolisian dalam rangka pengamanan Pilpres 2014. Sistem pengamanan dibagi berdasarkan rayonisiasi masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil) yang mana setiap Dapil terdiri dari 3 Polsek.
Oleh karena itu, lanjut Karim, pihaknya juga mengundang para Kapolsek dan jajarannya agar mereka dapat memahami standar pengamanan dalam rangka menangani aksi unjuk rasa ataupun permasalahan-permasalahan di Pilpres seperti yang disimulasikan. "Kalau ekskalasi meningkat, kita punya pasukan di setiap Dapil. Mereka itulah yang nanti kita gerakkan," ungkapnya.
Kapolres Kukar juga mengingatkan kepada jajarannya untuk senantiasa memiliki jiwa yang ekstra sabar, tidak mudah terpancing emosi meski dihina, dicaci atau dilempari sekalipun. "Petugas kepolisian harus tetap tegar dan tabah agar pengendalian situasi berjalan tidak semakin memanas," pungkasnya.
Tampak hadir dalam acara gelar pasukan dan simulasi Simpamkota tersebut di antaranya adalah Wabup Kukar HM Gufron Yusuf, Dandim 0906/TGR Letkol Inf Frits Wilem Rizard Pelamonia, Ketua KPU Kukar Junaidi Samsuddin, Ketua Panwaslu Kukar Yadi, serta sejumlah perwira di lingkungan Polres Kukar, termasuk para Kapolsek. (win)
|