Inilah Pemenang Kawa Haq Movie Fest 2013 Kepala Disbudpar Kukar Sri Wahyuni menyerahkan penghargaan Film Terbaik untuk film bertajuk Salam (Kategori Pelajar) dan Gambaran (Kategori Umum) Photo: Agri
Aktris Poppy Sovia (kanan) menyerahkan penghargaan Pemeran Terbaik kategori Pelajar kepada Septya NF Mamonto dari SMK YKPP Bontang Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 26/10/2013 11:43 WITA
Festival Film Pendek se-Kalimantan Timur bertajuk Kawa Haq Movie Fest II Tahun 2013 telah resmi berakhir Jum'at (25/10) malam di Tenggarong.
Hasilnya, film berjudul Salam karya pelajar SMK Farmasi Tenggarong yang tergabung dalam Aurora Cinematography terpilih sebagai Film Terbaik untuk kategori Pelajar.
Sedangkan untuk kategori Umum, predikat Film Terbaik diberikan kepada film bertajuk Gambaran garapan Samarinda Indie Movie Community.
Penyerahan penghargaan Film Terbaik Kawa Haq Movie Fest 2013 untuk kategori Pelajar dan Umum ini dilakukan Kepala Dinas Kebudayaan & Pariwisata (Disbudpar) Kutai Kartanegara (Kukar) Sri Wahyuni.
Atas pencapaian tersebut, para peraih gelar Film Terbaik untuk kategori Pelajar maupun Umum berhak mendapatkan plakat, piagam penghargaan serta uang pembinaan sebesar Rp 3,5 juta.
Pada malam penganugerahan Kawa Haq Movie Fest 2013 juga diberikan penghargaan untuk Ide Cerita Terbaik, Editor Terbaik, Sinematografi Terbaik, Pemeran Terbaik serta Sutradara Terbaik.
Selain sebagai Film Terbaik kategori Pelajar, Salam juga meraih 2 predikat lain yakni Ide Cerita Terbaik dan Sutradara Terbaik. Sedangkan film pendek Gambaran juga memborong 3 gelar lainnya pada kategori Umum yakni untuk Sutradara Terbaik, Editor Terbaik dan Sinematografi Terbaik. (Lihat tabel peraih penghargaan di bawah)
John De Rantau menyerahkan penghargaan Sutradara Terbaik kepada Rizqi Anugerah HS (Pelajar) dan Fatqurozi (Umum) Photo: Agri | | |
Menurut sutradara John De Rantau, penyelenggaraan Kawa Haq Movie Fest tahun 2013 telah berjalan sukses dan lebih baik. "Begitu banyak variasi sehingga cukup susah bagi dewan juri untuk memilih yang terbaik," ujar John yang juga juri pada kegiatan ini.
Senada dengan John De Rantau, Kepala Disbudpar Kukar Sri Wahyuni menilai adanya peningkatan dari film-film pendek yang dikirimkan tahun ini. "Di tahun kedua ini, animo peserta cukup tinggi dengan berbagai tema dan variasi. Hal ini memberikan spirit tesendiri bagi panitia," ujarnya.
Sri berharap agar penyelenggaraan Kawa Haq Movie Fest di masa mendapat dapat terus meningkat lagi dengan menampilkan tema-tema khas dan unik sehingga dapat dijadikan ciri yang membedakan dengan festival film pendek di daerah lain.
Sementara itu, pelajar SMK Farmasi Tenggarong Rizqi Anugerah HS mengaku sangat senang dan bangga atas keberhasilan film berjudul Salam meraih predikat Film Terbaik kategori Pelajar.
"Film ini saya garap bulan lalu bersama teman-teman di Aurora Cinematography. Aurora sendiri merupakan komunitas film pendek di SMK Farmasi yang baru 3 bulan dibentuk," ujar Rizqi.
Yang menarik, Rizqi mengaku mereka menyewa sebuah kamera DSLR yang dilengkapi fitur video untuk pembuatan film pendek ini. "Kameranya kita sewa dengan harga khusus dari teman komunitas lain selama 4-5 hari. Kalau proses editing, kita lakukan menggunakan komputer di rumah teman," ungkap Rizqi tanpa mengungkap berapa besaran biaya sewa.
Sedangkan pihak Samarinda Indie Movie Community melalui sang sutradara Fatqurozi menyatakan bersyukur dan gembira atas prestasi kedua yang diraih film Gambaran. "Sebelumnya kami telah meraih predikat Film Terbaik di Lanjong Art Festival 2013. Semoga prestasi ini semakin memotivasi kami untuk terus berkarya," tuntasnya. (win)
|