Kendaraan Hias Dominasi Pawai Pembangunan HUT Kemerdekaan RI ke-68 Aksi salah seorang peserta pawai yang menarik perhatian penonton, serta Bupati Rita Widyasari yang didaulat untuk naik Reog Ponorogo Photo: Agri
Kepala Satpol PP Kukar H Fida Hurasani unjuk kebolehan memecahkan batako dengan tangan kosong Photo: Zulkifli
|
KutaiKartanegara.com - 20/08/2013 22:22 WITA
Perayaan hari jadi kemerdekaan Indonesia yang ke-68 di Kutai Kartanegara (Kukar) dimeriahkan pula dengan kegiatan Pawai Pembangunan yang berlangsung Senin (19/08) kemarin.
Kegiatan pawai ini diikuti sekolah-sekolah mulai dari tingkat SD hingga SLTA, dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar, swasta, ormas/OKP, sanggar seni, hingga paguyuban masyarakat dari berbagai etnis.
Berbeda dengan pawai-pawai sebelumnya yang lebih kepada pengerahan massa atau peserta jalan kaki, untuk tahun ini lebih didominasi kendaraan hias.
Kendati demikian, Pawai Pembangunan ini tetap mendapat sambutan antusias dari warga Tenggarong. Meski pawai ini baru dilepas dari depan Kantor Bupati Kukar sekitar pukul 10.00 WITA, namun ribuan warga Tenggarong telah berkumpul di sepanjang jalan yang menjadi rute kegiatan pawai tersebut sejak pukul 09.00 WITA.
Adapun rute yang dilewati peserta Pawai Pembangunan adalah dari depan Kantor Bupati Kukar di Jalan Wolter Monginsidi, Jalan KH Akhmad Muksin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan S Parman hingga berakhir di depan Monumen Pancasila.
Kendaraan hias dari Dinas Sosial yang menyosialisasikan tentang program Bedah Rumah Photo: Zulkifli
Salah satu kendaraan hias dari para petani di Tenggarong Seberang berupa rumah joglo yang dibuat dari hasil pertanian setempat Photo: Agri | | |
Konsentrasi warga yang ingin menonton pawai lebih banyak memadati di sekitar tribun kehormatan yang berada di lapangan parkir Jalan Jenderal Sudirman.
Pasalnya, kebanyakan dari peserta pawai akan melakukan sejumlah atraksi di hadapan Bupati Kukar Rita Widyasari serta pejabat lainnya yang menyaksikan di tribun kehormatan tersebut.
Mulai dari atraksi bela diri, menari, menyanyi, marching band, fesyen, hingga kesenian tradisional. Atraksi inilah yang menjadi daya tarik warga untuk menyaksikan lebih dekat di sekitar tribun kehormatan.
Atraksi dari peserta pawai tersebut selalu mendapat sambutan hangat dari para pejabat yang menyaksikan. Bahkan tak jarang Bupati Rita Widyasari mengabadikan atraksi para peserta pawai dengan menggunakan kamera ponselnya.
Kegiatan Pawai Pembangunan dalam rangka menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-68 di kota Tenggarong ini berakhir sekitar pukul 14.30 WITA. (win)
|