Mudahnya Membuat Kamera Lubang Jarum
Nugraha, siswa kelas 6 SD Alam Anak Sholeh Bekasi, tampil sebagai instruktur dalam Workshop Kamera Lubang Jarum di Tenggarong Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 19/10/2012 13:24 WITA
Namanya Nugraha. Usia masih 13 tahun dan tercatat sebagai siswa kelas 6 SD Alam Anak Sholeh Bekasi. Meski masih belia, Nugraha ternyata cukup piawai mempresentasikan cara pembuatan kamera 'pin hole' alias lubang jarum.
Nugraha sendiri hadir ke Tenggarong bersama tim Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI) yang dikomandani Ray Bachtiar Dradjat dalam Workshop Kamera Lubang Jarum yang digelar di Planetarium Jagad Raya, Tenggarong, Kamis (18/10) kemarin.
Meski peserta workshop yang dihadapi adalah para pelajar SLTA hingga para peminat fotografi di 'Kota Raja' Tenggarong, namun Nugraha tidak canggung untuk tampil sebagai instruktur tentang cara membuat kamera lubang jarum.
Menurut Nugraha, untuk membuat kamera lubang jarum tidaklah sulit. Apalagi bahan yang digunakan adalah barang-barang bekas yang ada di sekitar kita seperti kaleng atau paralon.
Para fotografer dan pelajar kota Tenggarong melakukan praktek membuat kamera lubang jarum Photo: Agri | | |
"Kaleng atau paralon terlebih dahulu dilubangi dengan bor dan bagian dalamnya diberi cat semprot warna hitam," ujar bocah yang bercita-cita ingin jadi pilot ini.
Dan untuk membuat lensanya, kata Nugraha, diperlukan sepotong aluminium dari kaleng minuman ringan dengan ukuran kurang lebih 2 cm yang diamplas hingga halus dan dilubangi dengan jarum. "Lensa kemudian dilekatkan ke bagian kaleng yang telah dilubangi dengan lakban," urainya.
Kemudian sebagai penutup lensa kamera lubang jarum, bahan yang digunakan juga hanyalah selembar lakban. Selain itu, lakban juga diperlukan untuk menutupi bagian tutup kaleng guna menghindari kebocoran cahaya.
"Setelah kamera siap, masukkan selembar kertas foto yang peka cahaya ke dalam kaleng dengan posisi menghadap lensa. Selanjutnya kamera bisa digunakan untuk memotret dengan waktu antara 10 hingga 20 detik," urainya.
Bagaimana cara melihat hasilnya? Menurut Nugraha, kertas foto yang telah digunakan untuk memotret harus melewati tahap cuci cetak menjadi negatif di kamar gelap. Untuk proses ini diperlukan 3 cairan yakni cairan developer, cairan stop bath atau cuka dan terakhir cairan fixer.
Setelah dicuci di kamar gelap, negatif hasil jepretan kamera lubang jarum digantung hingga kering Photo: Agri | | |
Sementara dikatakan pelopor KLJI, Ray Bachtiar Dradjat, kamera lubang jarum memang bukanlah kamera yang sempurna. Namun lewat kamera lubang jarum, kita dapat memahami proses penciptaan karya fotografi mulai dari cara membuat kamera hingga mencuci cetak foto sendiri.
"Jadi lewat kamera lubang jarum, kita bisa memahami penerapan ilmu fisika, kimia, dan seni dalam menghasilkan sebuah karya foto," jelasnya.
Menurut Ray, dirinya mulai memotret dengan kamera lubang jarum pada tahun 1999. Kemudian dirinya membuat buku bertajuk Memotret Dengan Kamera Lubang Jarum terbitan Puspaswara pada tahun 2001.
Lantas, Ray bergerilya ke beberapa kota di pulau Jawa, Bali hingga Sulawesi untuk menyosialisasikan penggunaan kamera lubang jarum. "Pada tanggal 17 Agustus 2002, kami mendirikan Komunitas Lubang Jarum Indonesia yang kini anggotanya tersebar di lebih 25 kota di Indonesia," pungkasnya. (win)
|