Abrasi Sungai Kahala, 3 Rumah Amblas Abrasi di tepi sungai Kahala kini menyisakan badan jalan beton yang sewaktu-waktu bisa ambrol kembali Photo: Joe
Kabid Kedaruratan Herlambang didampingi Kabid Rekrontruksi dan Rehabilitasi BPBD Kukar Jurji (kanan) menyerahkan bantuan yang diterima Sekcam Lukman Budiono Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 23/09/2012 17:38 WITA
Sebanyak 3 buah rumah milik warga di RT 05 Desa Kahala, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), amblas ke sungai Kahala pada Kamis (20/09) tengah malam lalu.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pasalnya, para penghuni rumah telah waspada sejak kondisi rumah di tepi sungai itu telah miring sejak sore.
"Sebelum longsor terjadi, pada sore harinya tanah sudah nampak retak sehingga warga di sekitar longsor diberi peringatan untuk berjaga-jaga. Peringatan dini membuat bencana tidak sampai menelan korban jiwa," kata Sekretaris Desa Kahala, Ibramsyah Husein.
Menurut Ibramsyah, kerugian material akibat musibah tersebut diperkirakan minimal mencapai sekitar Rp 90 juta. "Tiga rumah warga sudah tidak dapat dihuni lagi sebab tanah pondasi beserta bangunannya hanyut dan tenggelam ke dasar sungai," imbuhnya.
Ditambahkannya, abrasi di kawasan tersebut masih dapat berlanjut sewaktu-waktu. Karena akibat longsor itu, tanah menjadi retak di sana sini sepanjang hampir 100 meter. Sehingga Jalan Batara Gogoh yang merupakan jalan utama desa ini juga akan amblas berikut 64 rumah warga di kiri kanannya ikut terancam.
"Longsor berikutnya tinggal menunggu waktu. Jadi kami minta kepada warga di sekitar kawasan tersebut untuk waspada," demikian ujarnya.
Sementara itu, Pemkab Kukar langsung menurunkan tim ke lapangan untuk memberikan bantuan darurat bagi korban tanah longsor di tepi sungai Desa Kahala.
Bantuan berupa sembako dan sarana pendukung hidup itu diserahkan secara simbolis oleh 2 pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar ke tokoh masyarakat setempat.
Penyerahan bantuan darurat bagi korban tanah longsor di Desa Kahala Kecamatan Kenohan itu dilakukan Kabid Kedaruratan Herlambang dan Kabid Rekrontruksi dan Rehabilitasi Drs Jurji pada Jumat (21/09) lalu.
Bantuan dalam bentuk sembako terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng, teh celup dan gula pasir. Sedangkan bantuan sarana pendukung hidup terdiri dari terpal plastik, selimut, kompor berbahan bakar arang kayu atau batubara dan matras ukuran 2 x 2 meter. (joe)
|