Sultan Kutai Laksanakan Upacara Adat Beluluh Prosesi upacara adat Beluluh di rumah kediaman Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II di Tenggarong, Rabu (26/01) siang Photo: Yanda
KutaiKartanegara.com - 26/01/2005 23:44 WITA
Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura H Adji Mohammad Salehoeddin II melakukan upacara adat Beluluh di rumah kediamannya di Tenggarong tadi siang.
Upacara adat ini dihadiri oleh para pejabat tinggi di Kalimantan Timur, diantaranya adalah Wakil Gubernur Kaltim Drs Yurnalis Ngayoh, Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Masri Djinin SH, Danrem 091/ASN Kolonel Inf Amreyza Anwar, Pjs Bupati Kukar H Awang Dharma Bakti ST MT dan Walikota Balikpapan H Imdaad Hamid SE. Teristimewa, adat Beluluh ini juga turut disaksikan oleh Panglima V Brigade Infantri Tentera Diraja Malaysia Brigjen Dt Moch Shahrin bin Abdul Majid yang kebetulan sedang berada di Kaltim.
Tampak pula Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Dwi Lestiyono, Kapolres Kukar AKBP Drs Supriyanto, Kejari Tenggarong Timbul Manullang SH, Sekretaris Kabupaten Kukar H Eddy Subandi dan para tokoh agama, adat dan masyarakat di Kukar. Sementara mantan Bupati Kukar H Syaukani HR yang diundang pada acara ini ternyata tidak hadir.
Sultan Kutai ketika melakukan tempong tawar kepada Pjs Bupati Kukar H Awang Dharma Bakti Photo: Agri | | |
Sultan Kutai Kartanegara dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan H Aji Pangeran Hario Kesumo Poeger mengatakan, sebenarnya upacara adat Beluluh dilaksanakan menjelang Erau Adat yang sedianya digelar akhir 2004 lalu.
Namun karena Erau 2004 lalu dibatalkan disamping keprihatinan atas musibah di Aceh sementara berbagai perlengkapan Erau Adat telah dipersiapkan, maka untuk menghindari hal-hal buruk yang tidak diinginkan terhadap Sultan maupun tanah Kutai maka dilakukan upacara adat Beluluh.
"Tujuannya adalah membersihkan diri dan kampung (tanah Kutai), membuang hal yang jahat, buruk dan kotor baik jasmani maupun rohani, serta terhindar dari mara bahaya dan bencana," demikian kata Sultan Kutai seperti dituturkan H APHK Poeger.
Upacara adat bernilai sangat sakral di lingkungan Kesultanan Kutai ini dipimpin oleh seorang Belian yang dibantu seorang Dewa, dimana pada saat prosesi upacara adat Beluluh tersebut Sultan H Adji Mohd Salehoeddin II duduk diatas sebuah balai yang terbuat dari bambu kuning.
Usai upacara Beluluh, Sultan Kutai menarik Ketikai Lepas (janur kuning yang telah dilipat-lipat) dengan Wakil Gubernur Kaltim Drs Yurnalis Ngayoh. Selanjutnya Sultan Kutai melakukan tempong tawar dengan memercikkan air kembang kepada para hadirin termasuk Pjs Bupati Kukar H Awang Dharma Bakti. (joe/win/nop/jay)
|