Pramuka Kukar Adakan Apel Besar Suasana Apel Besar Hari Pramuka ke-44 di lapangan sepakbola Desa Manunggal Jaya, Tenggarong Seberang, Selasa (23/08) kemarin Photo: Humas Kukar/Agus
KutaiKartanegara.com - 24/08/2005 11:28 WITA
Hari Pramuka yang jatuh tanggal 14 Agustus lalu kini sudah memasuki usianya yang ke 44 tahun. Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), peringatan Hari Pramuka (Praja Muda Karana) dilaksanakan Selasa (22/08) kemarin melalui Apel Besar dengan Pembina Upacara Wakil Bupati Drs H Samsuri Aspar MM.
Apel Besar Pramuka Kukar yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Desa Manunuggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang ini diikuti ratusan unsur Gerakan Pramuka mulai dari anggota Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak hingga Pandega.
Kemudian para Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kukar, para Ketua Kwartir Ranting (Kwaran), para Pamong Satuan Karya (Saka) Pramuka serta Pembina Gugus Depan (Gudep) se Kecamatan Tenggarong Seberang.
Para anggota Pramuka Kukar mulai dari tingkatan Siaga hingga Pembina saat mengikuti Apel Besar Hari Pramuka ke-44 Photo: Humas Kukar/Agus | | |
Wabup Samsuri Aspar ketika membacakan sambutan tertulis Ketua Kwarnas Pramuka Prof Dr dr Azrul Azwar MPH mengatakan, dengan tema "Dengan Semangat Persaudaraan Kita Tingkatkan Kepedulian Pada Bangsa dan Negara" memiliki arti strategis sejalan dengan visi, misi dan strategi kepengurusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti tahun 2003-2008.
"Tantangan utama yang dihadapi gerakan Pramuka saat ini bukan berasal dari luar, melainkan dari dalam tubuh gerakan Pramuka sendiri. Tantangan tersebut antara lain sifat apatisme disamping sifat birokratis sejumlah pengurus," ungkap Ketua Kwarnas Pramuka seperti disampaikan Samsuri Aspar.
Menurut Ketua Kwarnas Pramuka, bila sifat-sifat tersebut dipertahankan, maka gerakan Pramuka akan mengalami kesulitan dalam melakukan ativitasnya membina kaum muda dan akan semakin kurang diminati kaum muda.
Azrul Anwar juga mengharapkan agar Gerakan Pramuka sebagai pendidikan luar sekolah harus didukung oleh pemerintah daerah selaku pembina. "Karenanya pemerintah daerah diharapkan bisa mengalokasikan anggaran pendidikan untuk pendidikan luar sekolah termasuk Pramuka," demikian pesannya. (joe)
|